6 Saksi Mangkir Sidang Munir

Termasuk Ongen

6 Saksi Mangkir Sidang Munir

- detikNews
Rabu, 09 Jan 2008 11:59 WIB
Jakarta - Keenam saksi Saksi kasus Munir dengan terdakwa Chief Secretary Garuda Indonesia Rohainil Aini tak juga muncul di ruang sidang PN Jakarta Pusat. Tidak ada keterangan jelas atas ketidakhadiran mereka.

Saksi-saksi yang diajukan oleh jaksa penuntut umum itu adalah mahasiswi Indonesia yang satu penerbangan dengan Munir, Asrini Utami Putri. Kedua, pria yang melihat Munir di kafe Coffee Bean di Bandara Changi Singapura, yaitu Raymond JJ Latuihamallo alias Ongen.

Ketiga, ahli bidang racun atau toksikolog dari Universitas Udayana Bali, I Made Gelgel. Keempat, ahli penerbangan dari Dephub, Afrianto. Kelima, asisten flight operation Garuda Indoensia di Singapura, Jamaludin. Keenam, manajer Hotel Novotel Singapura, Mehabob.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami sudah memanggil secara layak, H-3 sebelum sidang," kata JPU Didik Farchan usai sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Jl Gadjah Mada, Rabu (9/1/2008).

Dalam sidang yang seharusnya beragendakan mendengarkan keterangan saksi, terdakwa Rohainil tampak mengenakan kemeja putih, celana hitam, dan rambut sebahu yang digerai.

Menurut JPU Didik, tiga orang saksi saat ini masih berada di luar negeri. Mereka adalah Asrini yang berada di Jerman, serta Jamaludin dan Mehabob yang berada di Singapura.

"Kami sudah tahu prosedur pemanggilan via embassy. Kami hanya menyerahkan surat saja," imbuh Didik.

Dia menjelaskan, untuk mengantisipasi kemungkinan mangkirnya saksi pada sidang selanjutnya, JPU berencana memanggil paksa saksi yang berada di Indonesia. Para saksi itu adalah Ongen, I Made Gelgel dan Afrianto.

"Bagi kami, pemanggilan tersebut sudah layak. Jadi kami merasa berhak untuk memanggil secara paksa," ujarnya.

Sidang yang dipimpin Hakim Ketua Makkasau akan dilanjutkan pada Rabu 16 Januari 2008.
(fiq/nrl)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads