Sejak 1999 hingga 2008 kesehatan Pak Harto seperti grafik yang naik turun. Hanya di tahun 2007 saja Pak Harto absen dari RSPP.
Meski mengalami kondisi yang sangat buruk sekali pun, Pak Harto tetap menggunakan jasa dokter dalam negeri. Bahkan alat pemompa jantung permanen yang dipasang di tubuh Pak Harto sejak 6 tahun lalu dilakukan oleh tim dokter yang diketuai Dr Mardjo Soebiandono.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ya, nggak mungkinlah. Beliau tahu sendiri. Beliau percaya pada dokter di Indonesia," kata sumber detikcom di Cendana, Selasa (8/1/2008).
Tim dokter kepresidenan yang merawat Pak Harto pun merasa masih mampu menangani sakit yang diderita penguasa Orde Baru ini. Tim dokter selama 9 tahun Pak Harto sakit tidak pernah merujuk ke rumah sakit di luar negeri.
"Nanti kalau sudah tidak mampu baru dirujuk ke luar negeri," ujar Dr Mardjo usai jumpa pers di RSPP, Selasa (8/1/2008).
Pada 4 Januari 2008, Pak Harto kembali dirawat di RSPP. Selama 5 hari dirawat, kondisi kesehatan Pak Harto masih naik turun. Namun hari ini kesehatan Pak Harto memburuk.
(ziz/nrl)