Napi Kabur, Pengamanan di LP Makassar Dipertanyakan

Jakarta - Kaburnya dua tahanan dari LP Gunung Sari, Makassar bukan kali ini. Tiga bulan lalu, napi kasus bom juga berhasil kabur. Pengamanan di LP ini dipertanyakan.
 
"Pengamanannya patut dipertanyakan, karena ini sudah dua kali. Apalagi yang kabur adalah napi kelas berat, " ujar salah seorang petugas kepolisian yang enggan disebut namanya. Pada bulan September lalu, seorang napi kasus bom Makassar juga berhasil kabur saat napi lain lagi melaksanakan salat tarwih.
 
Bahkan, dari informasi yang didapatkan detikcom, petugas keamanan yang berjaga hari Minggu kemarin adalah petugas keamanan yang juga berjaga saat napi kasus bom Sampoddo juga kabur. "Bisa saja dia dipecat, karena kebetulan dia lagi yang berjaga di pos itu. Jadi sudah dua kali dia kecolongan," cerita salah seorang petugas keamanan di LP.  
 
Untuk diketahui, tiap harinya sebanyak 12 orang petugas yang berjaga di sejumlah pos yang ada. "Kemarin, ada 12 orang yang berjaga. Satu di antaranya tidak datang karena sakit," tutur Fadli, Kepala Pengamanan LP ketika ditemui di LP Gunung Sari Makassar, Senin (7/1/2008).   
 
2 Napi yang kabur adalah Wirahadi (25) dan Marcus (20). Wirahadi alias Hadi adalah salah seorang pelaku bom Makassar yang terjadi pada bulan September 2002. Bom ini meladak di gerai cepat saji McDonald's, Mall Ratu Indah. Sementara Marcus adalah napi pindahan dari Ambon. Ia terlibat kasus pembunuhan seorang pendeta. (gun/asy)