Rektor UMSU Diminta Mundur dari Pencalonan Gubernur Sumut

Medan - Persaingan antara para bakal calon gubernur dan wakil gubernur Sumatera Utara kemungkinan bakal berkurang. Sebabnya salah satu kandidat Bahdin Nur Tanjung, yang merupakan rektor Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) diminta mundur jadi pencalonan jika ingin tetap jadi rektor.

Bahdin Nur Tanjung yang sudah mendaftarkan diri ke beberapa parpol sebagai cawagub Sumut, rencananya segera dilantik menjadi Rektor UMSU untuk periode kedua 2007-2011 dalam pekan ini. Pelantikan itu menyusul pemilihan rektor yang dimenangkannya serta keluarnya SK PP Muhammadiyah No.485/KEP/1.0/D/2007, tertanggal 3 Desember 2007 yang ditandatangani Ketum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin dan Sekretaris Umum A Rosyad Sholeh.

Salah satu dari lima poin dalam lampiran surat tersebut, Bahdin diminta untuk mundur dari jabatan rektor jika maju dalam pencalonan. Jika ternyata tidak dijalankan selama satu tahun, maka sewaktu-waktu yang bersangkutan dapat diberhentikan dari jabatannya sebagai Rektor UMSU.

“Apabila yang bersangkutan mencalonkan diri sebagai salah satu calon gubernur atau wakil gubernur, maka harus melepaskan diri dari jabatan Rektor Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara,” bunyi petikan surat tersebut.

Sementara poin lainnya, Bahdin Nur Tanjung juga diminta melepaskan diri dari jabatan-jabatan dalam organisasi politik dan organisasi lain sebagaimana telah diatur dalam keputusan internal Muhammadiyah yang melarang pejabat di lingkungan persyarikatan Muhammadiyah rangkap jabatan di lembaga lain.

Berkaitan dengan keluarnya surat penetapan PP Muhammadiyah ini, Bahdin Nur Tanjung yang mencalonkan diri sebagai Wakil Gubernur Sumut ke Partai Bulan Bintang, Partai Persatuan Pembangunan dan Partai Amanat Nasional, menyatakan larangan itu memang benar adanya.

“Kalau sudah jadi calon, dan jadi pula, pastilah. Mana bisa dirangkap. Tapi semua itu ada aturannya. Kita serahkan saja ke PP Muhammadiyah,” kata Bahdin kepada wartawan di Medan, Minggu (6/1/2008).

Pemilihan Pilkada Sumut rencananya akan dilaksanakan pada 16 April 2008. Pendataan sementara, dari 12.849.930 penduduk Sumut saat ini, jumlah pemilih mencapai 8.316.105 jiwa, termasuk di antaranya 355.000 pemilih pemula.

Beberapa nama calon yang mencuat di antaranya Letjen TNI Cornel Simbolon yang juga Wakil Kepala Staf TNI Angkatan Darat, mantan Panglima Kodam I Bukit Barisan Mayjen TNI Tritamtomo dan Deputi Menko Polkam Chairuman Harahap. Sementara calon wakil gubernur di antaranya mantan Komandan Korem Pantai Timur Kodam I Bukit Barisan Brigjen TNI (Purn) Machfud HW dan Wakil Ketua PDI Perjuangan Sumut Efendy Nabaho.
(rul/fay)