Hiruk pikuk orang berlalu lalang dan anak-anak yang berlarian meramaikan suasana di bibir pantai Kalibaru. Keriangan tampak di wajah-wajah mereka. Bau amis dan becek tidak dihiraukan.
Ada sekitar 30 peternak kerang hijau di kampung ini. Sejak Kamis (3/1/2008) pagi mereka mulai memanen kerang hijau yang menempel di jaring yang diikatkan pada bambu. Panen besar biasanya dilakukan setiap 8 bulan sekali.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah dibawa ke pantai, kerang-kerang itu direbus dalam drum. Sekitar 30 menit dimasak, kerang kemudian dikupas. Isi kerang yang berwarna putih itulah yang kemudian dijual.
Harganya cukup lumayan. Saat ini harga pasaran kerang hijau dijual dengan Rp 15 ribu per kilogram.
Namun Hindun (37) salah seorang warga Kalibaru yang membudidayakan kerang hijau, mengeluhkan jumlah panenan yang semakin berkurang. "Sekarang hasilnya semakin sedikit karena ada polusi dan tumpahan minyak," ujarnya.
(bal/umi)