Nekat Mendaki, 3 Mahasiswa STIE Bandung Hilang di Gunung Agung

Nekat Mendaki, 3 Mahasiswa STIE Bandung Hilang di Gunung Agung

- detikNews
Minggu, 30 Des 2007 21:06 WIB
Besakih - Permintaan petugas keamanan wisata (Balawista) Besakih, Bali, agar tidak mendaki rupanya tidak dihiraukan 3 mahasiswa STIE Bandung. Mereka nekat mendaki Gunung Agung. Ketiganya kini diduga hilang sejak mendaki pada Rabu 26 Desember lalu.

Merasa tanggung karena sudah sampai di Bali setelah menempuh perjalanan darat yang cukup jauh dari Bandung, Muhammad Iqbal (21) Eko Saputro Sudirman (21), dan Yunita Indah Safitri (20), memutuskan untuk mendaki.

"Padahal Balawista sudah melarang dan mengingatkan cuaca saat itu sedang buruk. Angin kencang dan kabut tebal yang menutupi Gunung Agung," kata Kinsen, Alumnus STIE Bandung yang juga rekan 3 korban kepada wartawan, Minggu (30/12/2007).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia menuturkan, ketiga rekannya itu mendaki gunung yang memiliki ketinggian 3.142 meter di atas permukaan laut melalui jalur Pura Agung Besakih.

Dari Bandung, ketiganya bersama rombongan mahasiswa pencinta alam bandung. Namun di Surabaya mereka berpisah dan melanjutkan perjalanan menuju Bali. Sedangkan beberapa rekan lainnya memilih mendaki Gunung Argopuro di Jawa Timur.

Kinsen menyebutkan, rencananya setelah mendaki, 3 rekannya akan berkunjung ke rumahnya. "Tapi sampai Sabtu kemarin saya tidak mendapat kabar dan kehilangan kontak dengan mereka," ujarnya.

Karena khawatir, Kinsen pun melaporkan ke Balawista dan Polsek Rendang Besakih. Mendapat laporan tersebut, Balawista pun sempat melakukan pencarian.

Pencarian sempat membuahkan hasil, ketika menemukan barang bawaan 3 mahasiswa tersebut di dekat basecamp mereka. Tidak disebutkan di ketinggian berapa basecamp mereka berada.

Balawista hanya menemukan 3 ransel besar, 1 ransel kecil, senter, 2 buah telepon genggam, dan sebuah kartu mahasiswa atas nama Eko Saputro Sudirman. Di dalam ransel terlihat perbekalan ketiga mahasiswa tersebut masih utuh.

Dugaan sementara, para mahasiswa itu tersesat, atau kemungkinan terburuk mereka jatuh ke jurang antara basecamp dengan kawah.

Karena cuaca tidak memungkinkan, Balawista menghentikan pencarian dan memutuskan untuk melanjutkan pada Senin 31 Desember Besok.
(bal/bal)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads