"Biarkan aparat yang berwenang melaksanakan tugasnya, masyarakat agar tidak melakukan hal-hal di luar kewenangan mereka," kata Bambang dalam forum dengan berbagai ormas di aula Mapolwiltabes Bandung, Jl Merdeka, Bandung, Jawa Barat, Rabu (26/12/2007).
Menurut Bambang, pihak kepolisian akan bertindak tegas apabila royal game tetap dibuka. Bahkan personel akan diturunkan ke lapangan dan jumlahnya disesuaikan dengan kebutuhan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bambang menjelaskan, alasan pihaknya tidak memberikan izin keramaian karena pembukaan arena royal game ini dapat menimbulkan kerawanan.
"Jadi itu dapat menimbulkan kerawanan, karena ini menimbulkan pro dan kontra di tengah-tengah masyarakat," katanya.
Sementara dalam pertemuan itu, beberapa ormas mengeluarkan pendapatnya. Seperti Ketua FUUI Jabar Athian Ali dan Ketua FPI Bandung Syaiful Abdullah. Mereka setuju dengan langkah Kapolwil yang tidak memberikan izin keramaian.
"Saya sangat setuju Kapolwil tidak berikan izin," kata Atian.
Dalam acara tersebut, Ketua Tim Fatwa MUI Jabar Salim Umar hanya terdiam saja dan tidak mengeluarkan komentar sedikit pun. Sedangkan Ketua APPK Dedi Zein yang mengenakan jaket kulit hitam hanya hadir sekitar 20 menit.
(mly/irw)