Longsor diperkirakan terjadi sekitar pukul 01.30 WIB di dua desa, yakni Desa Paga dan Desa Sidomulyo. Kedua desa tersebut terletak di perbukitan Goa Sriti.
Peristiwa tersebut menyebabkan 17 orang hilang, masing-masing 10 orang dari Desa Paga dan 7 orang dari Desa Sidomulya. Namun setelah dilakukan evakuasi, 4 korban longsor di Desa Paga berhasil ditemukan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lutfi menambahkan, pencarian korban khususnya di Desa Sidomulyo, menghadapi medan yang cukup sulit. Hal ini disebabkan banyak meterial longsor seperti batu yang berukuran besar. Sementara alat berat belum bisa di datangkan ke lokasi kejadian.
"Ada 4 batu sebesar rumah," ujar Lutfi.
Saat ini petugas SAR dibantu personel TNI, Polri serta warga dari desa tetangga, hanya bisa melakukan pencarian korban dengan menggelontorkan air ke lokasi longsor. Diharapkan dengan cara para korban bisa segera ditemukan.
"Kalau cuma dipacul, 2 minggu nggak rampung," ungkap Lutfi.
(djo/nrl)