Sekitar pukul 07.00 WIB, Selasa 18 Desember, Tuber tiba di SMP I Bojong Lompang, tempatnya mengajar. Tuber yang pagi itu mengenakan pakaian olah raga langsung masuk ke ruang guru.
Hari itu, kegiatan belajar mengajar di SMP tersebut memang ditiadakan. Sekolah akan menggelar class meeting atau pertandingan antarkelas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Nanang, para siswa termasuk Rian, mulai berdatangan ke sekolah sekitar pukul 08.00 WIB. Mereka kemudian berkumpul di depan ruang kelas yang dijadikan arena class meeting.
Sekitar pukul 08.30 WIB, Tuber keluar dari ruang guru. Dia terlihat berjalan ke arah kerumunan siswa yang sedang menunggu acara class meeting dimulai. Dan tak lama kemudian, tiba-tiba saja terdengar kegaduhan. Banyak murid menjerit-jerit.
Nanang yang saat itu sedang membersihkan salah satu ruangan kelas pun kaget. Saat menengok ke luar, kekagetannya semakin menjadi. Dia melihat Rian sedang berjibaku dengan Tuber yang menghunus pisau di tangannya.
"Kejadiannya sangat cepat, Rian tahu-tahu sudah tersungkur bersimbah darah. Sebelumnya tidak terdengar perang mulut atau sebagainya," tutur Nanang.
Usai melakukan penusukan, Tuber semakin terlihat beringas. Dia mengacung-ngacungkan pisau berlumuran darah kepada para siswa lainnya. Suasana sekolah tersebut semakin hiruk-pikuk.
Melihat situasi seperti itu, Nanang diam-diam mengambil sebatang kayu yang ada di belakangnya. Saat Tuber lengah, kayu tersebut dihantamkan dan tepat mengenai tangannya. Pisau yang digenggam Tuber pun terlepas.
"Dia (Tuber) kemudian saya ringkus. Dua orang guru ikut membantu. Saat itu perhatian orang terbelah dua, ingin mengamankan Tuber dan menyelamatkan Rian," ujar Nanang.
Sementara itu, jeritan para siswa ternyata membuat banyak orang berdatangan. SMP tersebut memang terletak di seberang terminal angkot Bojong Lopang. Setelah mengetahui apa yang terjadi, warga kemudian menghajar Tuber beramai-ramai.
Sedangkan Rian kemudian dilarikan ke RS Syamsudin, Kota Sukabumi. Namun malang, nyawa remaja itu tidak tertolong. Dia menghembuskan nafar terakhir di ruang ICU RS Syamsudin. Sementara Tuber, saat ini masih dirawat di RS Sekarwangi, Cibadak, karena lukanya cukup parah akibat dikeroyok massa. (djo/nrl)