"Kita nggak tahu kalau ada pengadaan mesin faksimile baru itu. Tiba-tiba dikirim dan dipasang dari Setjen. Ya sudah. Lagian kita juga butuh," kata Ketua FKB DPR Effendi Choirie pada detikcom di Gedung DPR RI Senayan, Jakarta, Rabu (19/12/2007).
Menurut Gus Choi, pengadaan mesin faksmile tersebut dimaksudkan untuk membantu anggota dalam rangka mendapatkan data dan laporan dari konstituen. Selain itu, mesin faksmili juga dapat dimanfaatkan untuk mengirimkan hasil-hasil keputusan DPR yang perlu diketahui konstituen dengan cepat.
"Selama ini kan mesin faksmile di ruang kerja milik masing-masing anggota. Dengan pengadaan baru tersebut akan menjadi inventaris dewan. Harganya cuma Rp 1 jutaan, sudahlah," cetusnya.
Sementara itu, Ketua FPPP Lukman Hakim Saefuddin mengaku tidak tahu menahu mengenai pengadaan mesin faksmile tersebut. Karena itu ia akan menanyakan pada anggota Fraksi PPP terkait pemberian fasilitas itu.
"Saya belum tahu soal itu. Nanti saya tanyakan pada anggota dulu," terangnya.
Meski mengaku belum tahu, Lukman merasa pengadaan faksmili bagi setiap anggota sangat diperlukan. Karena fraksinya akan mendukung setiap upaya pengadaan yang dimaksudkan untuk menunjang peningkatan kinerja anggota dewan.
"Apa pun yang tujuannya untuk meningkatkan kinerja anggota kita dukung. Kalau
mesin faksmile kan memang kita perlu. Masak hanya komputer saja yang ada," pungkasnya.
(yid/nrl)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini