Kepala Sekolah SMP I Bojonglopang, Beben Suryana, menjelaskan, peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 09.00 WIB, Selasa (18/12/2007). Saat itu tengah dilakukan persiapan class meeting di sebuah ruang kelas.
"Tiba-tiba saja terjadi keributan di luar ruang kelas tersebut. Saat saya tengok, Rian sudah tergeletak dengan tubuh bersimbah darah," ujar Beben di RS Syamsudin, Jl Syamsudin, Kota Sukabumi, Jawa Barat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Korban kemudian dilarikan ke RS Syamsudin dalam kondisi kritis. Saat ini Rian dirawat secara intensif di ruang ICU RS Syamsudin. Sedangkan pelaku dilarikan ke RS Sekarwangi, Cibadak, karena menderita luka-luka akibat dikeroyok massa usai melakukan penusukan.
"Kita akan tanggung biaya pengobatan Rian. Namun soal proses hukum, semua kita serahkan ke polisi," ungkap Beben.
Beben belum bisa menduga motif di balik tindakan brutal guru tersebut. Namun diakuinya, perangai Tuber memang berubah beberapa hari terakhir ini.
"Dia terlihat seperti orang depresi dan sering melamun. Tapi yang pastinya, saya belum tahu mengapa dia melakukan perbuatan itu," ungkap Beben.
Sampai pukul 11.30 WIB, puluhan kerabat korban yang tinggal di Kampung Jelebut, RT 1 RW 2 Desa Bojonglompang, Jampang Tengah, Sukabumi, ini masih memadati RS Syamsudin. Mereka berkerumun di depan ruang ICU RS tersebut. (djo/nrl)