Anggota TNI Wanita di Aceh Tak Masalah Berjilbab

Anggota TNI Wanita di Aceh Tak Masalah Berjilbab

- detikNews
Jumat, 14 Des 2007 15:09 WIB
Banda Aceh - Anggota TNI wanita yang bertugas di Aceh tak mempersoalkan masalah jilbab. Sudah sudah biasa menggunakan jilbab dalam tugas sehari-hari. Hal ini sesuai Syariat Islam yang diterapkan di Aceh.

Aturan pakaian wanita TNI di Aceh ini sendiri dikeluarkan lewat SKEP Panglima TNI No.346/X/2004 tertanggal 5 Oktober 2004. Peraturan ini mengatur bagaimana pakaian yang dikenakan wanita TNI Angkatan Darat (KOWAD, Angkatan Laut (KOWAL) dan Angkatan Udara
(WARA).

"Sejak itu, wanita TNI di Aceh memakai busana muslim dalam hal ini memakai jilbab untuk seragamnya. Sebenarnya tidak berbeda dengan pakaian wanita TNI di daerah lainnya. Hanya saja, lengan pendek diganti dengan lengan panjang dan rok diganti dengan celana
panjang," terang Kepala Seksi Administrasi Prajurit Ajendam Iskandar Muda, Mayor CAJ (K) Nini Thoriany pada detikcom, Jumat (14/12/2007) di kantor Ajendam Iskandar Muda, Banda Aceh.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Seragam yang mereka gunakan saat ini, menurutnya tidak mengganggu aktivitas. Malah menurutnya gerakan mereka bisa lebih gesit dan leluasa bergerak karena memakai celana panjang. Apalagi sebelum diberlakukannya pakaian dinas muslim seperti sekarang ini, mereka sudah terbiasa dengan pakaian muslim sesuai dengan peraturan yang ada di Aceh.

"Jadinya, bisa segera disesuaikan. Kita juga merasa nyaman, tidak merasa terpaksa. KOWAD-KOWAD yang non muslim yang juga harus memakai jilbab untuk keseragaman juga tidak masalah," lanjut alumni Secaba 80 ini, yang juga menjabat Koordinator KOWAD Kodam
Iskandar Muda.

Hal senada juga dikatakan Sersan Dua Rohana Br.Barus (26). Perempuan kelahiran Tanah Karo, Sumatera Utara ini mengaku tidak merasa keberatan mengenakan seragam dinas yang bergaya busana muslim. Diakuinya, awal dia bertugas di Aceh, Rohana masih menganut agama Kristen.

"Waktu itu saya tidak merasa tertekan atau terpaksa mengenakan busana muslim untuk pakaian dinas saya. Waktu mau bertugas ke Aceh ditanya juga apa saya siap dengan aturan (pakaian) yang ada. Saya bilang siap. Setelah bertugas, saya merasa nyaman saja. Kalau
sekarang ini, saya sudah muslim jadi tidak masalah," ujar alumni Pusdik KOWAD 2002 ini.

Kodam Iskandar Muda, saat ini memiliki 52 personel KOWAD di Kodam Iskandar Muda, dan 2 KOWAL yang berkedudukan di Sabang. Beberapa hari terakhir ini, wanita-wanita TNI Kodam Iskandar Muda terlihat bertambah sibuk. Sebab mereka tengah menyiapkan berbagai acara menyambut HUT KOWAD ke-61yang jatuh pada 22 Desember mendatang.

"Kita menggelar acara donor darah, menanam pohon, anjangsana ke RS Kesdam melihat rekan-rekan yang sakit, dan kerja bakti di sejumlah tempat-tempat ibadah," tandas Mayor CAJ (K) Nini Thoriany menutup perbincangan. (ray/djo)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads