"Saya pikir dia keliru," cetus juru bicara Gedung Putih Dana Perino seraya menambahkan komentar itu tidak bermanfaat untuk kemajuan pembicaraan mengenai perubahan iklim. Demikian seperti dilansir kantor berita AFP, Jumat (14/12/2007).
Dalam konferensi UNCCC di Bali, Al Gore, mantan Wakil Presiden AS itu menyebut negaranya sebagai penghalang utama tercapainya kesepakatan perubahan iklim.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Uni Eropa yang didukung negara-negara berkembang menginginkan adanya pengurangan 25-40 persen emisi negara-negara maju. Namun pemerintah AS menentang angka 25-40 tersebut. Menurut para delegasi UNCCC, sikap AS itu diikuti pula oleh Jepang, Kanada dan Rusia. (ita/nrl)