Hiks! Pak Guru Nangis Terjebak 4 Hari di Toilet Tempat Bowling

Hiks! Pak Guru Nangis Terjebak 4 Hari di Toilet Tempat Bowling

- detikNews
Selasa, 11 Des 2007 12:04 WIB
London -

Malang nian nasib David Leggat. Mantan guru ini terjebak di toilet klub bowling selama 4 hari. Menangis meminta pertolongan hanya sia-sia belaka. Hiks...


Cerita ini bermula kala David sedang bersenang-senang di Kittybrewster and Woodside Bowling Club di Aberdeen, Inggris, Senin 3 Desember 2007. Kebelet pipis, dia beranjak ke toilet klub tersebut yang terletak cukup dalam dari ruangan utama.


Setelah menuntaskan panggilan alamnya, David yang sendirian di toilet tersebut hendak keluar. Walah dalah... ternyata pegangan pintunya macet. Berkali-kali dicoba untuk membuka, hasilnya nol.


Pria berusia 55 tahun itu mulai panik. Dia berteriak-teriak meminta tolong. Namun tak ada jawaban yang terdengar. Dia pun mulai panik. Celingak-celinguk mencari jendela, hanya ada jendela kecil yang terletak 3,6 meter di atasnya. Tak ada harapan, dia pun mulai menangis.


"Aku mencoba berteriak untuk mendapatkan pertolongan. Tapi akhirnya aku menyerah, menyadari tak seorang pun mendengarku," cerita David seperti diberitakan dailymail, Selasa (11/12/2007).


Lampu di toilet dalam keadaan mati. David mulai kedinginan. Dia pun sulit tidur. Apalagi tidak ada makanan yang bisa mengganjal perutnya. Hanya air panas di wastafel toilet yang mampu menolongnya. Dengan memasukkan kakinya ke air panas, tubuh David bisa terus hangat.


Sehari berlalu... belum juga ada pertolongan. Dua hari... tiga hari... David makin tersiksa. Dewi penolongnya baru datang pada hari keempat dia terkurung dalam toilet. Dia adalah tukang bersih-bersih toilet, Miss Scollay, yang mendengar tangisan David.


"Tidak ada yang mencari-cari David. Seorang istri pasti mencari-carinya, tapi dia belum menikah," kata Scollay.


"Aku menyesal kenapa aku tidak terjebak di bar saja. Tapi tidak apa, setidaknya aku punya toilet," ucap David menghibur diri. (ana/sss)

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads