Begawan Sejarah UGM Sartono Kartodirdjo Meninggal Dunia

Begawan Sejarah UGM Sartono Kartodirdjo Meninggal Dunia

- detikNews
Jumat, 07 Des 2007 11:27 WIB
Yogyakarta - Begawan ilmu sejarah Prof Dr A. Sartono Kartodirdjo (85) meninggal dunia. Almarhum sempat dirawat di RS Panti Rapih Yogyakarta selama lebih kurang satu bulan.

Guru Besar ilmu sejarah Fakultas Ilmu Budaya Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta itu meninggal pukul 00.45 WIB, Jumat (7/12/2008). Jenazah akan dimakamkan pada Sabtu 8 Desember di pemakaman keluarga Astono Kadarismanan, Bergas Lor, Ungaran, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah.

Sebelum diberangkatkan ke Ungaran, keluarga besar UGM akan melakukan penghormatan terakhir dan melepas kepergian sang begawan sejarah itu dari Balairung Gedung Pusat UGM.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jenazah saat ini disemayamkan di kompleks rumah dosen UGM, Bulaksumur Yogyakarta. Sejak pagi hingga siang, para pelayat terutama dari keluarga besar Fakultas Ilmu Budaya UGM, kolega dan para murid-muridnya telah berdatang silih berganti.

Penulis disertasi, Peasant Revolt of Banten  in 1888 atau yang dilebih dikenal dengan Pemberontakan Petani Banten itu meninggalkan seorang istri Sri Kadaryati (80), dan  dua orang anak Nimpuno (57) dan Roswita (53) serta tiga orang cucu.

Menurut salah seorang cucu Sartono, Nindityo, almarhum yang dilahirkan di Wonogiri Jawa Tengah 15 Februari 1927 itu sudah beberapa kali dirawat di RS karena usianya yang sudah lanjut. Sehari-harinya almarhum harus dibantu dengan kursi roda.

"Beliau sakit geriatri atau mengalami proses penuaan yang ditandai dengan gejala penurunan metabolisme tubuh, penurunan fungsi pernafasan. Beberapa bulan terakhir ini, sudah tidak mau makan," katanya.

Pesan terakhir Sartono adalah, dalam hidup seorang akademisi jangan seperti pohon pisang. Hanya sekali berbuah, setelah itu mati.

"Dalam mengembangkan ilmu itu, seorang akademisi itu harus berkarya selama hidupnya sehingga berguna dan dikenang serta harus bisa mesu budi," katanya. (bgs/djo)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads