Sejak mundur dari dunia politik setelah habis masa jabatannya sebagai ketua DPR dan dikalahkan rivalnya Jusuf Kalla dalam kongres Partai Golkar di Bali pada 2005, Akbar tampaknya punya cukup banyak waktu luang.
Dalam dua pekan terakhir, Akbar dua kali tampil di kampus UI Depok. Pekan lalu Akbar menjadi pembicara dalam seminar Prospek Kepemimpinan Indonesia Peran dan Kedudukan Partai Politik di FH UI.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Aktivitasnya kini diluangkan untuk memperdalam ilmu politik yang dulu dilakoninya secara otodidak. Maklum semasa kuliah Akbar merupakan mahasiswa Fakultas Teknik UI. Mantan Menteri Sekretaris Negara itu juga memiliki segudang pengalaman di bidang organisasi termasuk memimpin organisasi HMI.
Meski disebut-sebut sebagian kalangan Akbar masih punya ambisi politik, namun dalam beberapa tahun belakangan ini Akbar jarang muncul ke publik dengan pernyataan-pernyataan politiknya yang kontroversial atau sensasional.
Namanya mencorong lagi setelah desertasi doktornya di UGM tentang bertahannya Golkar di bawah kepemimpinannya di era turbulensi politik pada awal reformasi memicu perdebatan.
Salah satu yang menarik adalah soal saudagar yang memimpin partai politik yang sempat menimbulkan kontroversi karena dianggap menyudutkan Jusuf Kalla.
Aktivitas lain yang kini ditekuninya adalah menggerakkan Akbar Tandjung Institute. Melalui lembaga ini Akbar sepertinya ingin menggerakkan kajian-kajian ilmu politik di Indonesia.
Dalam acara diskusi dan bedah buku "Models of Democracy" karangan David Held yang diterjemahkan dan diterbitkan oleh lembaganya, Akbar mengungkapkan niatnya untuk ikut turut serta memperkaya dunia keilmuan khususnya di bidang Ilmu Politik.
Kepada Ketua Program Jurusan Ilmu Politik Fisip UI Prof Maswadi Rauf, Akbar menyampaikan lembaganya dengan senang hati akan membantu menerjemahkan dan menerbitkan jika ada buku-buku literatur ilmu politik kontemporer yang menjadi bacaan wajib mahasiswa ilmu politik UI.
"Sampaikan kepada saya. Saya punya tim khusus yang bisa dibutuhkan sewaktu-waktu untuk melakukannya," ujar Akbar di kampus Fisip UI, Depok, Jawa Barat, Selasa, (4/12/2007).
(bal/nrl)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini