Perubahan Iklim Ancam Pariwisata

Jakarta - Perubahan iklim menjadi ancaman tersendiri bagi pariwisata. Sektor yang banyak mendatangkan devisa ini akan terganggu akibat rusaknya lingkungan yang disebabkan perubahan iklim.

Mengantisipasi ancaman pariwisata itu, Menteri Pariwisata RI Jero Wacik mendukung penuh pertemuan Internasional UNFCCC yang membahas mengenai pencegahan perubahan iklim.

Jero Wacik menegaskan, perubahan iklim juga mempunyai dampak tersendiri bagi sektor pariwisata. Sementara pencegahannya melalui pelestarian lingkungan akan membantu pengembangan pariwisata yang asri.

"Pengaruh perubahan iklim bisa sangat mengganggu sektor pariwisata, karena alam rusak dan cuaca tak menentu yang tentu saja bisa secara otomatis merusak lingkungan, sehingga pariwisata terganggu," jelas Jero Wacik di sela acara UNFCCC di Hotel Westin, Nusa Dua, Bali, Selasa (4/11/2007).

Dia mengatakan bahwa sudah merupakan kewajiban dari seluruh negara di dunia untuk berusaha bersama-sama mencegah terjadinya perubahan iklim dengan menjaga dan melestarikan lingkungannya. "Sebab jika iklim terganggu maka lingkungan dengan otomatis akan rusak dan ini tidak berharga bagi pariwisata," jelasnya.

Pemerintah dalam hal ini Departemen Pariwisata juga ikut mendorong usaha pelestarian lingkungan khususnya pelestarian tempat-tempat wisata yang menjadi daya tarik para wisatawan. "Jadi pertemuan ini sangat positif bagi Indonesia yang mempunyai banyak lokasi pariwisata," imbuh Jero Wacik.

Ditambahkannya untuk pengembangan lokasi-lokasi pariwisata, pemerintah juga selalu mengawasi pengembangannya agar tidak merusak lingkungan dan ekosistem yang ada. (iy/iy)