"Kecenderungan tenggelam ada di sebagian Afrika dan Asia adalah tempat yang paling beresiko saat ini," kata Direktur Program Perubahan Iklim Global Hans Verolme dalam keterangan persnya di Nusa Dua, Bali, Selasa (4/12/2007).
Ancaman lain dari perubahan iklim adalah curah hujan yang sangat tinggi. Hans mencontohkan kasus banjir di Bangladesh beberapa waktu lalu yang menewaskan lebih dari 3.000 orang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Efek perubahan iklim akan dirasakan oleh orang-orang di seluruh dunia, namun negara-negara berkembang menghadapi faktor resiko yang lebih besar," tambah Hans.
Untuk itu, WWF mendesak pemerintah negara-negara maju untuk meningkatkan dana adaptasi bagi negara-negara berkembang. Dalam skala yang lebih besar, dunia juga harus mengurangi emisi CO2 sampai 80 persen pada tahun 2050.
(gah/ana)