Banyak Yang Bermain, Interpelasi BLBI Diprediksi Kandas

Banyak Yang Bermain, Interpelasi BLBI Diprediksi Kandas

- detikNews
Senin, 03 Des 2007 22:33 WIB
Jakarta - Usulan interpelasi yang bergulir di DPR seringkali berakhir pahit. Usulan interpelasi BLBI yang diinisiasi sejumlah anggota dewan dinilai akan berujung sama dengan usulan-usulan interpelasi sebelumnya.

"Saya yakin, sebagaimana yang sudah-sudah, interpelasi ini akan kandas. Karena anggota dewan juga bermain. Sekarang bilang A, besok sudah berubah lagi," ujar Koordinator Jihad Koruptor BLBI Asri Harahap dalam diskusi 'Rakyat Menggugat: Dukung Interpelasi BLBI' di Gedung DPR Senayan, Jakarta, Senin (3/12/2007).

Menurut Asri, pemerintah sebaiknya cepat menyelesaikan kasus tersebut jika benar-benar serius memberantas korupsi. Sebab jika tidak selesai akhir 2007, kasus tersebut akan semakin kadaluarsa.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya heran kenapa kasus ini ini tidak selesai-selesai. Pasti ada apa-apanya. Jika pemerintah tidak berhasil juga, sebaiknya SBY mundur saja secara terhormat," cetusnya.

Anggota DPD dapil DKI Jakarta Marwan Batubara menambahkan, terbengkalainya penyelesaian BLBI menunjukkan matinya 3 pilar demokrasi, yaitu ekskutif, yudikatif dan legislatif.

"Saya yakin ada pihak-pihak yang akan menggagalkan usulan interpelasi ini," ujar Marwan.

Menurutnya, dengan lemahnya tiga pilar itu, ada pihak-pihak tertentu yang ingin menggagalkan usulan interpelasi dengan alasan persoalan BLBI telah diselesaikan secara hukum. Oleh karena itu, semua pihak diminta waspada. Β 

Berbeda dengan Marwan, anggota Komisi VII DPR Ade Daud Nasution mengaku optimis usulan interpelasi yang digulirkan akan disepakati dalam sidang paripurna yang digelar besok, Selasa 4 Desember 2007.

"Saya yakin usulan interpelasi lolos. Meskipun tidak ada parpol yang terang-terangan menolak. PDIP saja akan mendukung jika SBY langsung datang ke DPR. Golkar masih wait and see," pungkas Ade. (rmd/yid)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads