Kandidat Parlemen Thailand Beli Suara dengan Viagra

Kandidat Parlemen Thailand Beli Suara dengan Viagra

- detikNews
Jumat, 30 Nov 2007 14:15 WIB
Bangkok - Sejumlah kandidat anggota parlemen di Thailand berupaya membeli suara kaum pria lanjut usia dengan membagikan Viagra secara gratis.

Thailand akan menggelar pemilihan parlemen pada 23 Desember mendatang. Pemilu itu untuk pertama kalinya digelar sejak militer menggulingkan kekuasaan Perdana Menteri Thaksin Shinawatra dalam kudeta tahun 2006 lalu.

Warga desa Prathumthani, di pinggiran ibukota Bangkok melaporkan, beberapa kandidat parlemen memberikan Viagra, obat anti-impotensi itu sebagai ganti atas suara yang mereka berikan nanti. Demikian diungkapkan Sayan Nopkham, pejabat pemerintah setempat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Warga desa memberitahu saya kalau mereka telah mendapat satu atau dua pil Viagra dari kandidat-kandidat. Mereka kemudian datang ke saya meminta pil lagi atau kadang-kadang kopi, sebagai ganti suara untuk kakak saya yang juga mencalonkan diri," kata Nopkham seperti dilaporkan AFP, Jumat (30/11/2007).

Thailand telah sejak lama memiliki sejarah pembelian suara. Namun UU yang melarang soal itu belum lama ini diperketat. Siapapun yang terbukti bersalah membeli suara, bisa dipenjara hingga maksimum 10 tahun. Sedangkan para pemilih yang terbukti menerima uang, terancam hukuman penjara maksimal 5 tahun.

Namun menurut Charungwit Phumma, penyelidik di Komisi Pemilu mengatakan, dirinya belum menerima laporan soal pembagian Viagra. "Ini klaim yang lucu," kata Phumma. (ita/sss)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads