Hingga pukul 17.15 WIB, Minggu (25/11/2007), pencarian terhadap dua awak Mayangsari masih berlangsung. Pencarian dilakukan oleh Tim TNI AL dan para nelayan.
Satu awak yang selamat berkat ember itu bernama Jaswadin (37), warga RT 02/06, Desa Pesantren, Kabupaten Wanasari, Kabupaten Brebes. Sedangkan dua awak kapal yang saat ini masih dicari adalah Torikun (36) dan Rosikin (36). Keduanya tetangga Jaswadin.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nah, Sabtu (24/11/2007) pukul 02.00 WIB, perahu Mayangsari berada di tengah laut. Saat itu, Jaswadin dan kawan-kawan sedang menarik jaring berukuran 5x5 meter. "Tiba-tiba ada ombak datang dan menghantam perahu. Perahu langsung terbalik dan tenggelam," kata Jaswadin.
Beruntung Jaswadin bisa meraih ember besar. Dia pun akhirnya bergelantung di ember itu selama lima jam. Ember itulah yang membawa Jaswadin menuju tepi laut. Jaswadin selamat!
Jaswadin pun bertemu para nelayan dan terus pergi ke Desa Muarareja RT 04 RW 04, Kota Tegal untuk menemui Warkum, pemilik Mayangsari. Dia pun menceritakan kejadian naas yang menimpa Mayangsari. Lantas Jaswadin dan Warkum melaporkan kecelakaan ini ke Polisi Air danย Himpunan Serikat Nelayan Indonesia (HSNI) Kota Tegal. Namun, laporan Jaswadin tidak mendapat tanggapan.
Lantas Jaswadin melapor ke TNI AL. Akhirnya, sekitar pukul 11.00 WIB, Minggu (25/11/2007), 7 anggota TNI AL dengan perahu karetnya melakukan pencarian. Jaswadin pun menceritakan titik tenggelamnya Mayangsari, yang kira-kira 2 mil dari Pantai Muarareja. Namun, setelah disusuri , titik tenggelamnya Mayangsari berada di 10 mil dari Pantai Muarareja.
Selain personel TNI AL, sejumlah kapal nelayan juga bergerak ke tengah laut untuk mencari dua awak perahu yang hilang. (asy/mar)