"Kalau dulu wanita yang selalu disalahkan karena tidak bisa hamil. Tapi sekarang tidak, sperma yang jelek dikarenakan laki-lakinya perokok dan minum minuman beralkohol," kata konsultan ahli dr Taufik Jamaan SpOG.
Hal ini disampaikan dia dalam acara peluncuran klinik bayi tabung swasta, yakni Klinik Teratai di RS Gading Pluit, Jl Boulevar Timur Raya Kelapa Gading, Jakarta Utara, Kamis 22 November 2007.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sedangkan Dr Irsal Yan SpOG yang menangani kelahiran Nugroho Karyanto, bayi tabung pertama di Indonesia tahun 1987 yang kini berusia 20 tahun, mengatakan, penanganan bayi tabung kini bukan hal aneh lagi. Tetapi sudah menjadi kebutuhan," ujarnya.
Konsultan ahli dr Indra Anwar SpOG menuturkan, bayi tabung yang lahir di dunia berjumlah 1 juta. Total biaya program Rp 45-55 juta.
"Untuk mencegah kebanjiran embrio, biasanya kita mengambil 3 sperma, jadi tergantung dibuahinya berapa. Kami berharap kelahiran 1, tetapi biasanya pasangan suami-istri senang dengan anak kembar, dan sejauh ini aman-aman saja," kata Indra.
Dituturkan dia, di Inggris pernah terjadi kebanjiran embrio. Sehingga nasib embrio sisa biasanya dimanfaatkan untuk penelitian atau disumbangkan kepada pasangan lain yang membutuhkan. (sss/ana)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini