Kasus Adelin Bikin Jaksa Diduga Peras 13 Kepsek Urung Diperiksa

Jakarta - Pemeriksaan terhadap jaksa yang diduga memeras 13 kepala sekolah di Kerawang, Jawa Barat pada Senin 19 November 2007 lalu urung digelar. Hal itu karena tim Jaksa Agung Muda Pengawasan masih berada di Medan, Sumut untuk memeriksa seluruh jaksa yang menangani kasus Adelin Lis."Saya kemarin sudah menyiapkan tim, tapi mendadak muncul kasus Adelin Lis, terus akhirnya berangkat ke Medan. Jadi nanti (pemeriksaan) setelah pulang dari Medan," kata Jaksa Agung Muda Pengawasan (Jamwas) MS Rahardjo di Kejagung, Jalan Hasanuddin, Jakarta, Kamis (22/11/2007).Tim ini mendahulukan pemeriksaan terhadap jaksa yang menangani terdakwa kasus pembalakan hutan Adelin Lis. Hal ini karena kasus Adelin Lis dinilai lebih penting dan lebih menarik perhatian publik. "Urgensinya kan urgensi Adelin toh, karena sudah jadi berita nasional," katanya.Rahardjo menjelaskan, dugaan pemerasan yang dilakukan jaksa di Kerawang dilaporkan oleh Ikadin, sehingga pihaknya lebih berhati-hati. "Kerawang ini kan laporan dari pihak advokat. Jelasnya misinya ada kepentingan. Lain kalau laporannya dari korban," katanya.Kasus ini bermula dari laporan Ketua Ikadin Cabang Kerawang Nyana Wangsa. Dia menyebutkan adanya pemerasan oleh Kajari Kerawang Suwarsono, Kasi Intel Kejari Kerawang Hendrawan Siregar, dan Kasubsi Ekonomi Moneter Kejari Kerawang Romy. Ketiga jaksa itu diduga memeras 13 kepala sekolah dan 6 pejabat Dinas Pendidikan Kerawang sebesar Rp 500 juta. (mar/sss)