Satpam Biliar Dikeroyok 20 Orang Berambut Cepak

Satpam Biliar Dikeroyok 20 Orang Berambut Cepak

- detikNews
Senin, 19 Nov 2007 14:46 WIB
Pekanbaru - Seorang satpam yang bekerja di tempat biliar, Dori Oktayandi (25) babak belur. Dia dikeroyok oleh dua puluhan-an orang berambut cepak.

Dori Oktayandi saat ini terbaring lemas di RS Polda Riai, Jl Kartini, Pekanbaru. Bapak empat orang bocah itu dirawat intensif di ruang VIP Flamboyan ditemani istrinya, Fitri (24). Dodi yang baru bekerja empat bulan sebagai Satpam di Sudirman Eksekutif - tempat hiburan biliar dan karaoke - di Jl. Sudirman, Pekanbaru mengalami luka memar di tubuhnya.

Menurut Fitri kepada detikcom, Senin (19/11/2007), akibat pengeroyokan itu, kepala suaminya terluka parah dan mendapat 20 jahitan. Kepala korban terlihat terbalut perban warna putih. Luka memar lainnya terdapat di sekujur tubuh Dori. Begitu juga bibirnya terlihat jontor.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Suami saya hanya bisa terbaring saja. Tadi barusan dokter melakukan rontgen, namun hasilnya belum kami ketahui. Akibat luka serius di kepalanya, dia sulit untuk bisa tidur, dia terus mengeluhkan sakit di bagian kepalanya yang terdapat bekas luka sayatan benda tajam," terang Fitri.

Walau kondisinya sangat lemah, namun Dori masih bersedia melayani sejumlah pertanyaan detikcom. Menurut dia, peristiwa pengeroyokan ini terjadi Sabtu (17/11/2007) sekitar pukul 20.30 WIB. Waktu itu dia lagi bertugas malam di lantai 2. Tiba-tiba empat orang berpakaian preman dengan postur tubuh yang besar dan berambut cepak menghampirinya.

"Empat orang itu mengajak saya turun ke lantai dasar yang katanya ada urusan yang akan diselesaikan. Ketika di parkiran, terjadi adu mulut. Lantas empat orang yang membawa saya memberikan bogeman mentah," terang Dori.

Mendapat pukulan keras, Dori pun mencoba melakukan perlawanan. Eh rupanya, di halaman parkir itu sudah ada 20 orang lainnya yang sudah menunggu. Maka Dori pun menjadi bulan-bulanan. Dia dihajar lebih dari 20 orang berambut cepak.

Setelah bonyok dan banyak mengeluarkan darah segar dari kepalanya, Dori lantas tak sadarkan diri. Waktu itulah, para pelaku meninggalkan Dori begitu saja. Dori baru sadarkan diri setelah mendapat perawatan di RS Polda Riau.

"Sebelum mereka mengeroyok, teman-teman sepekerja saya sempat mencoba melerainya. Tapi mereka bilang, jangan ikut campur. Padahal rekan kerja saya itu, ada yang dari aparat Brimob dan anggota TNI AU dari kesatuan Paskhas. Tapi mereka tidak berani untuk menolong saya. Jadi kuat dugaan yang melakukan pengeroyokan itu kalau tidak aparat TNI AD siapa lagi," kata Dori menuding. (cha/asy)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads