Ketika Kondom Mengilhami ABG

Ketika Kondom Mengilhami ABG

- detikNews
Sabtu, 17 Nov 2007 12:00 WIB
Jakarta - Bagi sebagian orang, kondom dianggap sebagai barang yang haram, tabu dan kotor. Kondom dianggap sebagai alat untuk melegalkan pelacuran dan seks bebas. Namun tak sedikit pula yang menganggap kondom sebagai hal yang lumrah. Bahkan, ide-ide cemerlang pun muncul dari sebuah kondom.'Sarung Petarung', film dokumenter buatan anak baru gede yang menceritakan perkenalan anak-anak belia dengan alat tipis dari bahan lateks ini menjadi bukti bahwa kondom mampu menginspirasi anak muda. Film ini sebenarnya sangat sederhana, menuturkan tentang berbagai pendapat anak muda tentang kondom. Namun siapa sangka, ternyata film ini menyabet tiga penghargaan sekaligus dalam sebuah festival film dokumenter di Jakarta beberapa waktu lalu."Film kita mendapatkan tiga penghargaan, film terbaik kategori SMA, film terfavorit dan film terbaik," ujar sang pembuat film, M Adiartha Kusuma, atau yang akrab disapa Artha kepada detikcom, Jumat (16/11/2007). Film tersebut dibuat Artha bersama dua rekannya yang sama-sama masih duduk di bangku SMA Kolese Kanisius, Jakarta.Artha menuturkan, ide awal pembuatan film Sarung Petarung atau kondom bermula dari adanya kesan bahwa selama ini film dokumenter hanya selalu menampilkan tema-tema serius. "Kita ingin tema yang lebih menarik, sehingga akhirnya munculah ide membuat film tentang kondom," kata Artha.Ide pembuatan film tersebut, lanjut Artha, juga karena kondom selama ini selain berfungsi sebagai alat kontrasepsi, juga berguna untuk mencegah penyakit menular semisal AIDS.Sineas muda tersohor Riri Reza dan Mira Lesmana yang juga menjadi juri dalam festival film memberikan pujian. "Kalau anak muda kita kreatif seperti ini, maka jayalah perfileman Indonesia di masa datang," ujar Riri saat memberikan penghargaan dalam rangka festival film dokumenter di Blitz Megaplex akhir pekan.Meski telah sukses membuat film bertemakan kondom, secara pribadi Artha tidak sepakat dengan free sex di kalangan anak muda, karena bertentangan dengan ajaran agama. "Tapi kalau memang kepepet, ya pakailah kondom biar aman," ujarnya.Masih LemahKondom di Indonesia masih belum bisa diterima semua kalangan. Saat ini, peredaran kondom di Indonesia hanya sekitar 100 juta buah pertahun. Inilah yang akhirnya menyebabkan jumlah penderita AIDS terus meningkat. Data terbaru dari Departemen Kesehatan menyebutkan, sejak tahun 1987 hingga saat ini, sekitar 5.904 orang terinfeksi HIV. Sementara penderita AIDS yang dilaporkan adalah 10.384, di antaranya 2.287 orang telah meninggal dunia.Jumlah penularan yang belum didata kemungkinan jauh lebih besar. Pada tahun 2006 sekitar 176.000 hingga 247.000 orang tertular virus HIV, sebagian di antara mereka sudah menikah atau sudah merencanakan akan menikah.Idealnya, pencegahan seks bebas memang harus dihindari. Namun ternyata tidak semudah itu membuat kondisi menjadi ideal. Dalam hal ini, mungkin kondom bisa menjadi solusi, sembari kita terus mengkampanyekan bahaya seks bebas. Seks bebas bisa menjadi lubang yang sewaktu-waktu bisa mengubur kita. (anw/nrl)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads