Globe Raksasa Made in Grogol yang Butuh 1,5-2 Jam Meniupnya

Globe Raksasa Made in Grogol yang Butuh 1,5-2 Jam Meniupnya

- detikNews
Sabtu, 17 Nov 2007 00:01 WIB
Jakarta - Bola dunia raksasa yang digelindingkan sepanjang Jalan Thamrin dan Sudirman butuh energi raksasa untuk meniupnya. Waktu untuk meniupnya juga lumayan lama dibanding bola biasa, 1,5-2 jam."Itu tiupnya pakai blower, bukan kompresor. Kalau dengan kompresor bisa setengah hari jadi bola. Kalau dengan blower 1,5 sampai 2 jam," ujar koordinator aksi Green Club Ahmad Syafrudin pada detikcom, Jumat(16/11/2007).Dikisahkannya, bola dunia raksasa itu, lanjut Ahmad, memang sengajadipesan kepada seorang perajin perahu karet di daerah Grogol sekitar April 2005. Bola yang terbuat dari vinil itu dibuat untuk menyambut Hari Bumi 22 April 2007."Untuk membuat orang sadar tentang isu lingkungan," kata Ahmad yang juga Ketua Pusat Informasi Pencemaran Limbah Indonesia.Biaya untuk membuat bola dunia raksasa itu waktu itu, sekitar Rp 5,5 juta. Pengerjaannya pun memakan waktu sekitar 10 bulan.Aslinya, imbuh dia, bola raksasa itu berwarna putih. Lalu seminggu sebelum 22 April 2005, bola itu sengaja dipajang di Bundaran Hotel Indonesia (HI) untuk dicat rame-rame."Kalau masyarakat mau bantu ngecat silakan. Kita juga dibantu teman-teman dari IKJ (Institut Kesenian Jakarta) untuk mengarahkan catnya. Catnya juga pakai cat akrilik," bebernya.Untuk perawatannya, setiap 2 kali tampil akan dicek. "Kalau rusak yaditambal pakai akrilik. Kalau sudah selesai diarak ya dikempesin lagi," ujarnya.Tepat pada Hari Bumi tahun 2005, globe itu juga dianugerahi rekor MURI sebagai bola dunia terbesar di Indonesia. Namun yang lebih penting, lanjutnya, bola dunia itu ternyata berhasil membuat orang 'ngeh' tentang lingkungan."Tadi waktu diarak, banyak orang yang bengong, dan bertanya-tanya, apa itu. Kita menindaklanjuti dengan memberikan brosur," kata dia.Selain pada 16 November 2007, bola dunia itu ternyata juga sudah punya jam terbang. Pada tahun 2005, sudah 3 kali globe itu berlaga. pada tahun 2006 sudah 2 kali show, dan tahun 2007 ini baru sekali."Bola itu memang selalu keluar kalau memperingati hari-hari yangberhubungan dengan lingkungan," katanyaNah, bola raksasa itu akan kembali menggelembung saat konferensiinternasional tentang perubahan iklim di Bali berlangsung tanggal 3-5 Desember 2007."Nanti pada konferensi perubahan iklim tanggal 3 Desember 2007 di Bali, kita juga akan arak kelililing Denpasar," tandasnya. (nwk/bal)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads