Pekanbaru - 14 Desember 2007 mendatang Riau bakal menjadi tuan rumah Festival Film Indonesia (FFI). Kegiatan nasional tersebut sedikitnya menelan dana sekitar Rp 7 miliar.Dana sebesar itu sebagian besar, yakni Rp 7 miliar, ditanggung oleh tuan rumah. Panitia Penyelenggaran Pusat FFI 2007 lewat Departemen Pariwisata RI cuma menanggung Rp,1,7 miliar saja."Panitia pusat hanya menyiapkan anggaran Rp 1,7 miliar, itu pun hanya untuk di Jakarta saja. Karena seleksi film akan dilaksanakan di Jakarta. Selebihnya akan menjadi tanggung jawab Riau sebagai tuan rumah," kata Direktur Film, Departemen Pariwisata RI, Bakri dalam acara jumpa pers, Rabu (14/11/2007) di Grand Elite Hotel Jl Riau, Pekanbaru.Pelaksanaan FFI yang mengeruk uang rakyat ini pun ditanggapi miring DPRD Riau. Menurut Ketua Fraksi PKS, Nurdin, kepada detikcom, acara itu tidak ada sinkron dengan sejumlah program utama Pemprov Riau yang akan meningkatkan perekonomian rakyat serta memberantas kebodohan."Acara itu tidak kita tentang, silakan saja diselenggarakan. Yang menjadi masalah tetap saja uang rakyat yang akan digelontorkan. Dana Rp 7 miliar itu bukan sedikit. Yang anehnya, kok malah panitia pusat hanya menanggung Rp 1,7 miliar," kata Nurdin.Dari pada uang rakyat yang terus dikorbankan hanya untuk kepentingan sekelompok artis, kata Nurdin, maka akan lebih baik dana Rp 7 miliar disalurkan untuk membangun insfrastruktur pendidikan di Riau. Selama ini sarana pendidikan di Riau masih tergolong jauh tertinggal dihbandingkan provinsi tetangga."Masih banyak di sejumlah pelosok di tempat kita ini yang tidak memiliki sekolah SD. Coba liat kehidupan suku tradisonal Talang Mamak di Kabupaten Indragiri Hulu. Anak-anak mereka merindukan pendidikan, tapi siapa yang mau perduli. Apakah tidak lebih baik, dana itu kita salurkan untuk membangun fasilitas pendidikan dibanding acara FFI," kata Nurdin.Pelaksanaan FFI juga tidak akan membawa dampak positif akan adanya peningkatan taraf ekonomi masyarakat di Riau. Sejak awal, kata Nurdin, FPKS di DPRD Riau sudah menolak acara FFI itu karena dianggap tidak ada relevansinya untuk kepentingan masyarakat Riau itu sendiri."Tidak ada untungnya buat masyarakat Riau secara luas atas pelaksanaan FFI itu sendiri. Ini hanya menghabis-habiskan uang rakyat saja," kata Nurdin.
(cha/djo)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini