Dor! 2 Anggota Kapak Merah Tewas

Jakarta - Lagi-lagi kapak merah beraksi. Kini ulahnya menemui ajal. Nyawanya harus diserahkan secara gratis ke pelor polisi. Kejadian tersebut bermula ketika dua anggota kapak merah, Bram, 21 dan Wawan, 29 melakukan aksi di atas KRL Kota-Bogor Senin (12/11/2007) sekitar pukul 20.00 WIB. Saat KRL berhenti di Stasiun Pasar Minggu Baru Jaksel, Wawan menodongkan kapak merah ke seorang penumpang perempuan,Indri (21), warga Depok. Sementara Bram mendukung aksi Wawan dengan menggunakan celurit, yang juga ditodongkan ke korban. "Korban sempat melakukan perlawanan dengan memegang tangan Wawan seraya berteriak 'maling-maling!' sehingga menjadikan pusat perhatian penumpang lainnya," kata Kapolres Jakarta Selatan, Kombes Chairul Anwar di Mapolsek Jakarta Selatan,Jalan Wijaya III, Jakarta Selatan. Kemudian penumpang yang mendengar teriakan Indri pun ikut berteriak. Asal suara teriakan penumpang tersebut pun ditelusuri oleh anggota kepolisian reskrim yang sengaja ditebar di tempat rawan kejahatan, salah satunya di dalam KRL. Akhirnya Wawan dan Bram berhasil dibekuk anggota reskrim tersebut. Dari tangan pelaku, polisi mengamankan barang bukti berupa kapak merah yang digunakan Wawan dalam beraksi, celurit milik Bram, dompet milik Indri yang berisi uang Rp 265 ribu, dua telepon seluler dari kantung dua pelaku tersebut. Setelah berhasil mengamankan keduanya, kemudian Bram mengaku gengnya diketuai Yogi yang tinggal di Pamulang. Langsung saja polisi menggelandang keduanya ke markas Yogi. Sayangnya, saat hendak menunjukkan rumah Yogi tersebut, keduanya mencoba melarikan diri. "Terpaksa kami tembak dan tersungkur. Keduanya tewas saat dibawa ke RS Polri Kramatjati," pungkasnya. (asp/nrl)