IBCA Ingin Ada Asuransi Kesehatan untuk Penderita HIV/AIDS

IBCA Ingin Ada Asuransi Kesehatan untuk Penderita HIV/AIDS

- detikNews
Selasa, 13 Nov 2007 00:10 WIB
Jakarta - Kalangan dunia usaha tidak mempermasalahkan apakah pekerjanya positif HIV/AIDS atau tidak. Namun, sayangnya hingga saat ini belum ada perusahaan asuransi yang bersedia mengcover biaya perawatan orang dengan HIV/AIDS.Oleh karena itu ke depannya 7 perusahaan yang tergabung dalam Indonesian Business Coalition on AIDS (IBCA) mengagendakan agar ada asuransi kesehatan untuk penderita HIV/AIDS."Saya mengharapkan sekali. Itu salah satu poin. Langkah selanjutnya adalah soal penyediaan asuransi," kata Direktur Gajah Tunggal Catharina Widjaja.Hal tersebut disampaikannya dalam acara deklarasi koalisi pembentukan IBCA di Hotel Grand Hyatt, Jl MH Thamrin, Jakarta Pusat, Senin (12/11/2007).Tidak hanya bagi penderita HIV/AIDS. Di masa mendatang, asuransi seharusnya juga bisa mengcover biaya kesehatan bagi penderita penyakit menular.Keinginan itu disambut baik oleh Managing Director Sinar Mas, Gandi Sulistyanto Soeherman. Perusahaan yang juga menjadi salah satu founding IBCA itu memiliki sayap bisnis asuransi."Usaha ke arah sana sudah dilakukan. Penyakit gagal ginjal (yang tidak bisa sembuh) saja bisa tercover," katanya.Soeherman mengatakan, tidak ada yang tidak bisa dicover dalam asuransi asal membayar premi. Namun permasalahannya, belum ada data akurat mengenai jumlah penderita HIV/AIDS di Indonesia."Sehingga belum ada re-insurance di luar negeri yang berani mengcovernya," jelasnya. (gah/bal)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads