Mereka Bicara Ringtone Alquran

Mereka Bicara Ringtone Alquran

- detikNews
Rabu, 07 Nov 2007 11:20 WIB
Jakarta - Banyak pembaca detikcom berkomentar tentang ringtone/nada dering ayat-ayat Suci Alquran maupun azan. Ada yang setuju, ada yang tidak.Inilah suara sebagian dari mereka, Rabu (7/11/2007):Yosep Iswadi Saya sangat tidak setuju ringtone menggunakan ayat-ayat Alquran. Lihat kemunginan terburuknya. Kita menggunakan/membawa HP di semua tempat termasuk WC. Bila HP kita berbunyi dengan ringtone Alquran di dalam WC, hal tersebut tidak dapat kita hindari. Dan sangat tidak pantas ada suara Alquran berkumandang di dalam WC. Yani PitonoMenurut pendapat saya, hal tersebut harusnya disikapi yang bijak oleh pengguna HP itu sendiri. Karena bunyi Alquran itu lantunan dari ayat-ayat Allah yang sifatnya sakral buat orang Islam. Hal ini bisa dilakukan dengan menghindari ringtone tsb berbunyi di tempat-tempat seperti berikut: 1. Ringtone berbunyi saat dibawa ke WC atau tempat kencing yang najis, sehingga tidak pantas Alquran didengarkan di sana. 2. Ringtone berbunyi di kuburan, sehingga tidak pantas Alquran didengar di sana. 3. Ringtone berbunyi saat salat jamaah berlangsung atau kutbah jumat, ini juga tidak pantas. 4. Ringtone berbunyi di suatu tempat yang sekiranya tidak pantas dibacakan Alquran seperti layaknya kita membaca mushaf. Apabila hal-hal ini bisa disikapi dengan bijak oleh pengguna HP itu sendiri, namun apabila pengguna HP tidak bisa bersikap bijak seperti memuliakan ayat-ayat Allah sebaiknya diganti saja dengan suara orang contohnya seperti punya saya menggunakan suara anak saya "Papa ada telepon", "ada sms" dll. SupandiBarangkali ini sekadar dukungan saja. Saya sependapat dengan fatwa DDII yang melarang penggunaan Alquran sebagai ringtone. Sebaiknya kita mengacu kepada fatwa ulama yang lebih tinggi kapabilitasnya seperti ulama-ulama Saudi Arabia yang kapabilitasnya mendunia dan benar-benar Aaliim (pandai sekali) serta jauh dari kepentingan pribadi dan kelompok. Dan yang lebih penting untuk kita pegang adalah fatwa dari manapun asalnya, yang paling lurus dan benar adalah yang paling mendekati dengan Alquran dan Sunnah dengan pemahaman para sahabat, tabi'in dan para imam-iman setelahnya. Ketika menulis ini saya tidak pegang kitab hadistnya, tetapi pernah saya baca bahwa ada larangan membaca ayat-ayat Alquran di tempat-tempat tertentu di antaranya di WC. Lalu bagaimana ketika seseorang membawa HP kedalam WC dalam keadaan sadar atau tidak, lalu ketika itu berdering ringtone Alquran? Jatuhlah ia dalam larangan ini, padahal sudah dimaklumi bahwa menjauhi larangan lebih diutamakan daripada mengerjakan perintah. Jadi sederhana sajalah, kalau mau jadi orang sholeh, hidup ini harus mau diatur dengan aturan agama, dari yang urusan WC sampai politik pun ada aturannya. Syariat itu harus mengikuti dari Rasul SAW dengan pemahaman para ulama yang lurus seperti sahabat, tabi'in dan imam-imam setelahnya. Abu Yaasiin YusufIni adalah salah satu dampak dari kemajuan teknologi yang terjadi saat ini, tak terkecuali pada ummat Islam. Menurut saya ringtone dengan azan dan Ayat Al Qur'an tidak pada tempatnya. Ringtone Azan: Menurut syariat, ketika diperdengarkan azan maka itu pertanda waktu sholat, dan ummat yang mendengarnya disyariatkan untuk segera menunaikan kewajiban itu yaitu sholat. Nah yang terjadi sekarang ini adalah ringtone azan bisa berbunyi setiap saat, ini tentu akan membingungkan sekali bagi ummat lain, katakanlah ringtone azan pas pada saat waktu sholat, apakah si pemilik ringtone akan menyegerakan untuk sholat? Kalau tidak tentu ionis sekali. Ringtone Alquran: Demikian juga dengan ringtone ayat Alquran. Ayat Alquran adalah wahyu yang harus dikaji tentang maknanya kemudian dengan sekuat tenaga mengamalkannya bukan untuk hiasan seperti pada ringtone. Terlebih si pemilik ringtone tidak tahu ayat berapa pada surah apa, apalagi memahami akan maknanya, inilah ironi pada ummat ini.Hendro H Saya pernah memasang ayat Alquran untuk ringtone, tapi kemudian saya coba search di internet apakah dibolehkan apa tidak. Ternyata betul di Mesir memang tidak membolehkan, ini terjadi setahun dua tahun lalu saat saya awal punya HP bisa mp3. Awalnya sih untuk alasan membantu mengingatkan, menambah hafalan. Tapi ya itu, ringtone kan tidak kita dengarkan lama-lama, jadi ayat bisa kepotong. Saya fikir juga gini, selama jam kerja HP selalu di kantong saya, orang yang mau mengubungi saya tidaklah tahu saya sedang ada di mana. Nah kalau saya sedang di kamar kecil (maaf) dan ada yang nelepon, apa jadinya? Maka saya ganti dengan ringtone lain saja, lagu-lagu Koes Plus misalnya.Endang BMengenai ringtone Alquran, memang tidak ada bedanya baik di TV, kaset maupun di handphone. Hanya saja dalam penggunaannya sangat berbeda sekali. Kalau di TV atau kaset, kita secara sengaja dan niat untuk mendengarkan dan menyimak ayat Alquran tersebut, dan apabila kita ingin menghentikannya pun kita akan tunggu sampai bacaan ayat paling terakhir berhenti, serta pada tempat yang tentunya tempat yang layak/suci, jauh dari tempat yang dimungkinkan dalam posisi yang tidak baik dari sudut pandang agama. Bandingkan apabila ayat Alquran diperdengarkan melalui handphone, si pengguna handphone dalam kenyataanya dalam memutuskan bacaan Alquran bisa di sembarang atau kadang di tengah-tengah ayat, yang mungkin dan bisa terjadi makna dalam ayat itu akan berbeda atau menjadi lain. Dari segi tempat bisa dimungkinkan si pengguna handphone sedang berada dalam WC atau di tempat-tempat kotor dan tidak suci, dimana ayat Alquran dilarang dibaca di dalam WC. Dari sisi larangan juga sangat jelas Alquran itu dibaca untuk didengarkan dan disimak, bukan yang lain.Akhmad FikriSaya kurang setuju jika ayat Alquran dijadikan ringtone. Sekadar menambahkan mengapa dering telepon (hp) tidak diperbolehkan menggunakan ayat-ayat Alquran? Karena pada dasarnya orang akan segera mengangkat telepon tersebut ketika ada panggilan masuk (atau SMS), maka dikhawatirkan ayat yang disuarakan oleh telepon (hp) pada saat ada panggilan masuk (atau SMS) akan terpenggal/tidak penuh dan pemenggalannya tidak pada tempatnya.Di samping itu, ada kalanya karena alasan tertentu, kita membawa HP ke kamar mandi/toilet dan lupa mematikannya (misalnya di WC umum), maka jika ada panggilan masuk akan membunyikan ayat yang menjadi nada dering di tempat yang tidak diperkenankan. Erwin FSaya kira memang betul tergantung niatnya. Tapi kalau dikembalikan ke niatnya yang dikatakan supaya untuk mengingatkan hal ini bisa saja dilakukan dengan hal yang lain. Maksudnya dengan musik Islam/nasyid saja sebagai ringtone. Karena untuk menjadikan Alquran sebagai ringtone adalah hal yang menurut saya nggak sopan. Kan Alquran fungsinya untuk dibaca dan diamalkan. Takutnya cuma dibuat ringtone doang tapi nggak dibaca dan diamalkan.Ratna SKami sudah lama memakai azan dan ayat-ayat pada surat Al Qadr sebagai Ringtone HP kami.Ini kami lakukan karena untuk mengingatkan waktu sholat (ringtone Azan) serta nggak tahu gimana mulanya asal denger ayat-ayat pada Surat Al Qadr kami merasa sejuk dan tenang sehingga kami pilih sebagai ringtone SMS. Kami tidak ada maksud/niat yang kurang baik mempergunakan ringtone azan dan surat Al Qadr. YushadiSaya termasuk yang tidak setuju dengan Alquran dijadikan ringtone. Alquran dibacakan di tempat-tempat yg suci dan bersih, baik dari pembacanya maupun tempatnya. Nah apakah orang yang menggunakan Alquran sebagai ringtone dapat menjamin bahwa HP-nya selalu berada di tempat yang baik dan suci?Tentunya diragukan untuk bisa selalu terjaga, karena ada kalanya (sebagai contoh) ybs berada di tempat-tempat yang najis semisal toilet kemudian HP tersebut berbunyi atau tempat-tempat yang najis lainnya. (nrl/umi)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.

Hide Ads