Karakter Gunung Kelud Berubah dari Eksplosif Jadi Efusif
Selasa, 06 Nov 2007 16:08 WIB
Jakarta - Menurut sejarah, letusan Gunung Kelud selalu 'big bang'. Namun karakter gunung di Kediri, Jawa Timur, itu ternyata telah berubah dari eksplosif menjadi efusif (meleleh).Hal itu terungkap dalam perbincangan telepon antara Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Kepala Vulkano dan Mitigasi Gunung Kelud Surono yang berada di Pos Pemantauan yang berjarak 7,5 meter dari Puncak Gunung Kelud, Kediri, Selasa (6/11/2007).Berikut petikan pembicaraan antara SBY dan Surono:Surono: Ada pertumbuhan kubah lava di tengah danau Gunung Kelud, tingginya sudah 70 meter dari air danau. Ada semacam letusan kami perkirakan terjadi pada 3 November 2007 pukul 16.00 WIB karena perahu kita yang berada di danau hilang dan dayung kita berada 30 meter dari tepi danau.SBY: Apa artinya semua itu?Surono: Kelud masuk fase letusan yang berbeda dengan fase sebelumnya. Sebelumnya eksplosif sekarang efusif atau perlahan. Magma di tengah danau dan membentuk kubah lava.SBY: Dari yang dikatakan oleh pakar, apakah betul sudah letusan?Surono: Kalau ditanya meletus, wartawan kalau nanya meletus identik dengan ledakan. Kalau ditanya apakah sudah fase erupsi, saya jawab iya tapi erupsi efusif yang perlahan membentuk kubah lava.SBY: Kita tahu karakter Gunung Kelud selalu 'big bang' tidak seperti Merapi yang terus menerus erupsi. Apakah sekarang sudah berbeda, jadi tidak harus letusan besar?Surono: Karakter Gunung Kelud telah berubah dengan karakter sebelumnya yang terekam dalam sejarah dari eksplosif sekarang jadi efusif yang perlahan membentuk kubah lava.SBY: Dari analisa apakah akan ada letusan?Surono: Mungkin saya mendahului, tapi analisis masih berlangsung, dan tim akan evaluasi besar-besaran. Mungkin ini adalah fase akhir dari proses aktivitas Gunung Kelud. Waspada 11 September, siaga 29 September, awas 16 Oktober, sekarang akhir dari proses aktivitas Gunung Kelud yang jauh dari karakter sebelumnya.SBY: Pengungsi di Kecamatan Wates dan Kepung bagaimana?Surono: Sebagian sudah kembali dan sebagian masih bertahan.SBY: Koordinasi?Surono: Selalu Pak, kita selalu koordinasi dengan SatlakSBY: Baik, Pak Surono, lanjutkan tugas dengan tetap memperhatikan keamanan dan keselamatan. Terus telaah dan amati serta siapkan segala kemungkinan yang bisa terjadi. Yang kedua, lanjutkan koordinasi dengan aparat terkait, laporkan hal yang menonjol kepada pihak terkait dan saya terutama hal-hal yang signifikan yang terjadi di Gunung Kelud. Selamat bertugas.
(ken/nrl)