Bandung - Nama aliran Alquran Suci yang disebut-sebut merupakan kelompok pengajian yang diikuti beberapa gadis yang dikabarkan hilang, ternyata masih menyimpan tanda tanya. Apakah benar nama kelompok ini ada? Sebab, baik MUI maupun pihak kepolisian mengaku belum menemukan nama kelompok aliran ini.Sementara itu, Tim Investigasi Aliran Sesat (TIAS) FUUI mensinyalir kelompok Alquran Suci adalah gerakan kelompok Al Haq. Pada 1 November 2007 lalu di Pekanbaru, ada enam mantan mahasiswa yang kemungkinan juga hilang seperti Yulvie dan lainnya, diciduk polisi di sebuah tempat di Kecamatan Maja. "Mereka mengaku dari gerakan Al Haq," ujar Koordinator TIAS FUUI Hedi Muhammad di kediamannya, Jalan Negla Bandung, Senin (5/11/2007). Gerakan yang menamakan dirinya Al Haq ini, kata Hedi, tidak asing bagi TIAS. Sebab, dari kesaksian salah satu korban yang diduga ikut Al Quran Suci, berinisial S, juga menyebutkan bahwa pengajian yang sempat diikuti selama empat bulan itu bernama gerakan Al Haq. "Tapi anehnya saat kami konfrimasikan dengan S tentang isi baiat Al Quran Suci yang kami temukan di korban hilang asal Majalengka yaitu Ria, si S membenarkan isi baiat itu. Oleh karenanya kamimenyimpulkan Al Quran Suci sama dengan gerakan Al Haq," tegasnya. Sebenarnya saat
detikcom wawancarai Ira, teman Dwi Ariyani (20), korban hilang asal Yogyakarta, beberapa waktu lalu, nama kelompok Al Haq ini pun sempat disebut. Menurut Ira, Dwi mengikuti pengajian kelompok bernama Al Haq. "Oleh karenanya untuk ke depan kami akan fokus terhadap ajaran kelompok ini, apa pun namanya. Bisa saja Alquran Suci Al Haq atau apa pun namanya. Yang jelas kelompok ini telah melakukan penodaan terhadap agama," tandasnya.
(ern/mar)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini