Waspadai 76 Titik Banjir Jakarta

Jakarta - Banjir mulai menggenangi pemukiman penduduk di beberapa wilayah Jakarta. Pemprov DKI Jakarta mencatat 76 wilayah yang rawan diintai banjir."Di Jakarta itu ada 76 titik rawan banjir. Tempat-tempat itu terus dipantau dari pintu air Manggarai dan juga dari 13 kali yang mengalir di Jakarta," tutur Kepala Seksi dan Rekonstruksi Pemprov DKI Jakarta Hulman Sitorus.Hulman menyampaikan hal itu kepada wartawan di Balaikota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Senin (5/11/2007).Wilayah-wilayah rawan banjir di Jakarta antara lain Rawa Badak (Jakarta Utara), Kalibata (Jakarta Selatan), Pengadegan, Kebon Baru, dan Bidara Cina.Akibat meluapnya sungai Ciliwung subuh tadi, sejumlah wilayah rawan banjir ini mulai digenangi air.Genangan lokal terjadi di Kecamatan Jatinegara, Kampung Melayu pukul 06.50 WIB. Di wilayah ini 4 RT terendam air setinggi 10 - 50 cm.Di Kelurahan Bidara Cina, Kampung Melayu, air memasuki rumah-rumah warga di tiga RT dengan ketinggian sekitar 40 cm. Sedangkan di Cawang, Kramatjati, rumah warga di empat RT terendam banjir hingga 60 cm. Saat air tergenang ketinggian air di pintu Manggarai sempat berada di atas garis normal (0 - 750 cm) dan memasuki siaga III. Namun, kata Hulman, saat ini ketinggian air sudah normal kembali dengan status siaga IV."Kami terus melakukan antisipasi. Sebelumnya masyarakat sudah diarahkan dengan pelatihan-pelatihan menghadapi banjir," ujar dia.Meski air sudah memasuki pemukiman, Hulman memastikan, warga belum mengungsi. "Namun jika diperlukan tempat pengungsian sudah disiapkan di lapangan Urip, Jatinegara. Ini untuk pengungsi di Kampung Melayu, itu yang paling rawan," katanya. (umi/nrl)