'Kucing' Hantu Cekik Hanya Jadi Bahan Perdebatan

Demak - Hingga saat ini, warga belum tahu apa yang hendak dilakukan terhadap kucing yang diduga sebagai penjelmaan hantu cekik. Mereka hanya saling berdebat. Pada awalnya, kucing yang ditangkap itu hendak diserahkan ke kiai setempat. Rencananya, kiai dan beberapa warga akan membaca doa-doa agar kucing itu berubah ke bentuk aslinya."Siapa tahu, dia berubah menjadi manusia atau bentuk lain. Kalau memang dia makhluk gaib, hal seperti itu kan bisa saja terjadi," kata Darmono di Balai Desa Poncoharjo, Kecamatan Bonang, Kabupaten Demak, Jum'at (2/11/2007). Hingga saat ini, kucing berwarna putih mulus itu dibiarkan di sangkar di dalam balai desa. Ada yang menginginkan kucing itu diberi makan, tapi warga lain yang menolak. Selain itu, ada yang menginginkan kucing itu dicederai kupingnya atau bagian tubuh lain. Jika hewan tersebut adalah makhluk jadi-jadian, maka dipastikan ada orang yang terluka pada bagian sebagaimana dilakukan pada hewan tersebut. Namun keinginan itu tak kunjung terlaksana. Warga membiarkan begitu saja kucing yang ditangkap di pinggir desa itu. Warga lain desa berdatangan ke balai desa untuk menyaksikan kucing tersebut.Pada November 2005 silam, saat isu hantu cekik muncul di 5 kecamatan di Demak dan daerah sekitarnya, warga juga menangkap kucing di Kabupaten Semarang. Setelah 'disimpan' di kantor polisi, kucing itu tak kunjung berubah, dan akhirnya dilepaskan. (try/nrl)