Edarkan Bahan Kimia Berbahaya, Pabrik Farmasi di Cilacap Disegel

Semarang - Pabrik Besar Farmasi (PBF) PT SM Asia Jaya yang beralamat di Jalan Tugu Barat No 31A Sampang, Cilacap, Jawa Tengah, disegel karena mengedarkan bahan kimia berbahaya ke sejumlah industri jamu. "Untuk sementara, produksi dan distribusinya dihentikan. Dari dokumen dan peralatan yang kami sita, mereka mengedarkan bahan kimia obat berbahaya," kata Kepala BPOM Semarang, Maringan Silitonga kepada wartawan di kantornya, Jalan Madukoro, Rabu (31/10/2007). Pemilik pabrik itu diketahui bernama Ahmad Sumodiharjo, Ummu Haniah (Direktur), Kasyati Handayani Purnamasari (Penanggung jawab). Saat ini, ketiganya di bawah pengawasan BPOM Semarang.Dijelaskan Maringan, penyegelan dilakukan pada 25 Oktober atas izin Badan POM RI No PO.02.01.32.3.2737 9 Oktober 2007. Jika dalam sebulan, pihak pabrik tidak memperbaiki kesalahan, BPOM masih akan menyegel pabrik tersebut."Jika mereka tak melakukan apa pun selama dua kali penyegelan atau dua bulan, pabrik akan kami tutup," jelas dia. Sebelum penyegelan, pihak BPOM telah meneliti seisi pabrik. Mereka menemukan 132 jenis bahan kimia obat yang dibungkus dalam 20 kardus dan dua dokumen pembukuan. Kesalahan pabrik tersebut meliputi mendistribusikan obat ke perorangan atau produsen jamu, asisten apoteker belum memiliki perjanjian kerja sama dengan PBF, dan lain-lain. "Selain itu, produksi mereka mengandung bahan kimia berbahaya seperti paracetamol, piridoxin, papaverin, novadril syr, dan lain-lain," ungkap Maringan. Maringan mensinyalir masih ada pabrik serupa di Cilacap atau daerah lain di Jateng. Untuk itu, pihaknya akan terus melakukan investigasi agar peredaran jamu yang mengandung bahan kimia obat dapat ditekan. (try/asy)