Jakarta - Banyak faktor risiko penyebab kanker payudara. Jika Anda berisiko tinggi terkena kanker, dan keluarga mempunyai sejarah kanker payudara, sebaiknya segera menikah dan mempunyai anak."Misalnya kita tahu risiko tinggi, riwayat keluarga ada, kalau tidak menikah, kita bilang, dia harus menikah dan harus punya anak, karena akan menurunkan risikonya," kata ahli kanker dr Ronald A Hukom SpPD-KHOM di Yayasan Kanker Indonesia, Jl Lebak Bulus Tengah, Jakarta Selatan, Selasa (30/10/2007).Ronald menjelaskan, kanker payudara banyak dihubungkan dengan hormon wanita. Kalau sudah sempat hamil, hormon berubah sesuai masa kehamilan "Kalau bisa hamil penuh, pengaruh buruk dari hormon ini terhadap sel di payudara menjadi sel kanker itu tidak ada lagi, atau berkurang sekali," ujarnya.Menurut Ronald, pengaruh hormon bisa merubah sel normal menjadi sel kanker. "Sel kanker payudara dipengaruhi hormon yang kalau sekian tahun katanya tidak baik kalau tidak pernah hamil. Kalau hamil, terutama mendekati hamil tua apalagi melahirkan, hormon berubah menjadi tidak lagi mempunyai pengaruh yang jelek tadi," tandasnya.Faktor risiko lainnya, lanjut Ronald, faktor genetik 5 hingga 10 persen, wanita yang tidak pernah menyusui, tidak punya anak, kehamilan pertama pada usia 30 tahun, serta periode menstruasi yang lebih lama (menstruasi pertama lebih awal atau menopause lebih lambat)."Faktor ini saling mempengaruhi, sehingga kalau banyak faktor yang merangsang sel yang normal, sel jadi ganas," ujar dia.
(mly/sss)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini