Sri Menghilang Setelah Kenalan dengan Gadis di Baitus Salam
Selasa, 30 Okt 2007 13:08 WIB
Surabaya - Sri Hayati (15), anak pertama dari 2 bersaudara pasangan Gunawan (37) dan Miayah (34), warga Nginden Jaya I No 43 Surabaya, menghilang sejak Kamis (18/10/20907) lalu.Pasangan suami isteri yang baru indekos 3 bulan tersebut melaporkan anaknya hilang ke Polsek Sukolilo pada Jumat (19/10/2007). Diduga, Sri Hayati yang hendak meneruskan sekolahnya di Surabaya dari SMP Trimurti Malang diduga hilang karena ikut aliran Al Qiyadah.Hilangnya Sri Hayati mulai pukul 23.00 WIB Kamis (18/10/20907) lalu, saat berpamitan kepada orangtuanya ingin turun dari tempat kosnya yang letaknya di lantai II.Orangtuanya tidak mengaku curiga. Sebab, anaknya memiliki kebiasaan selalu mencari angin di lantai I. Namun hingga pukul 24.00 WIB anaknya tak jua muncul. Karena panik, mereka berusaha mencarinya.Di ujung gang, seorang penjual nasi goreng mengatakan, jika dirinya baru saja melihat anaknya lari membawa tas."Saat saya periksa di almari, sebagian baju anak saya memang tidak ada," kata Gunawan kepada wartawan saat ditemui di rumahnya, Selasa(30/10/2007).Gunawan sendiri mencurigai rekan Sri yang bernama Rini dan Yuni yang membawa kabur anaknya. Karena sebelumnya, Rini berkali-kali menawari kerja tetapi orangtuanya tidak mengizinkan."Alasannya, saya tidak percaya dengan 2 temannya. Dengan hilangnya Sri, saya takut Sri menghilang dan ikut aliran-aliran sesat yang akhir-akhir ini lagi marak," tambahnya.Gunawan mengaku pernah menghubungi anaknya 1 kali. Namun, saat handphone-nya diangkat tidak ada jawaban sama sekali."Tapi ketika ibunya yang bicara, Sri langsung menjawab. Saat itu, Sri mengaku tidak tahu jalan. Ketika ibunya tanya kembali dengan siapa dirinya saat itu, Sri tidak menjawab," kenangnya.Keesokan harinya, Gunawan beserta isterinya mencoba menghubungi anaknya lagi."Namun yang menjawab handphone tersebut bukan suara Sri, tapi dia mengaku bernama Sri. Terus suara di seberang menjelaskan jika tidak perlu mencari-cari Sri lagi," tambahnya.Sri Hayati sendiri, kata Gunawan, berkenalan dengan Rini dan Yuni di Masjid Baitus Salam, Jalan Taman Intan Nginden beberapa waktu yang lalu. Bahkan ketiganya sempat pergi ke pengajian bersama saat bulan Ramadan."Sejak saat itu anak saya senang berpuasa dan bahkan setelah anak saya hilang, kedua temannya tidak pernah datang lagi ke rumah saya," tegasnya.
(fat/nrl)