Video Seks Kerajaan Inggris: Dua-duanya Pria!

Video Seks Kerajaan Inggris: Dua-duanya Pria!

- detikNews
Senin, 29 Okt 2007 15:08 WIB
London - Rakyat Inggris makin heboh setelah video seks yang menjadi bahan untuk memeras anggota kerajaan dirilis. Adegan seks yang menjadi bahan pemerasan itu dilakukan oleh seorang pelayan kerajaan dengan anggota keluarga kerajaan Inggris. Dua-duanya pria!Siapa mereka? Pastinya identitas keduanya dirahasiakan. Polisi hanya membeberkan apa yang mereka lakukan di sebuah kamar.Seperti diberitakan Dailymail, Senin (29/10/2007), dalam video yang diambil lewat kamera HP tersebut, menggambarkan adegan seks dua pria, yang diketahui sebagai pelayan dan anggota keluarga kerajaan.Pelayan tersebut sempat terlihat mengambil kokain dari amplop yang di luarnya tertera nama anggota kerajaan tersebut. Selanjutnya pelayan itu membagi-bagi kokainnya dengan kartu kredit Harrods, dan menghisapnya.Sesungguhnya siapa anggota kerajaan tersebut sudah diketahui oleh media massa Inggris. Namun pengadilan telah mengeluarkan titah tidak memperbolehkan nama pelaku, anak atau istrinya disebut-sebut. Dilarang keras! Jika dilanggar, proses hukum siap menyambut.Nah, pelaku pemerasan video ini tidak jauh-jauh juga dari orang yang dekat dengan anggota kerajaan. Salah satunya adalah anak seorang pengusaha, yang kenal dengan pelayan tersebut. Sementara pria satunya lagi hanyalah orang suruhan.Melalui pengacaranya yang bernama Giovanni di Stefano, anak pengusaha berusia 30 tahun itu membantah jika dia meminta uang."Saya bisa tegaskan bahwa saya mewakili pria tersebut dan juga menegaskan tidak ada rekaman adegan seks tersebut," kata Giovanni yang juga pernah mewakili Saddam Hussein."Yang ada adalah rekaman seorang pelayan mendapat perlakuan seks dari anggota keluarga kerajaan. Di mana tempatnya, saya tidak tahu," terang pengacara asal Italia tersebut.Giovanni juga menjelaskan, kliennya tidak memeras anggota keluarga kerajaan. Tapi dia malah ditawari uang oleh anggota keluarga kerajaan yang ada di dalam video seks tersebut.Pernyataan ini jelas berbeda dengan keterangan yang disampaikan anggota keluarga kerajaan yang melaporkan ke Scotland Yard. Menurutnya, dia diperas harus menyerahkan uang 100 ribu poundsterling agar video tersebut tidak menyebar.Pada 11 September 2007, detektif dari Polisi Metropolitan Unit Penculikan dan Pemerasan menangkap dua tersangka pelaku pemerasan di Hotel Hilton di Park Lane, Mayfair, Inggris. Kedua tersangka yang berusia 30 tahun dan 40 tahun dicokok ketika sedang memutar video tersebut.Jika saja kasus ini tidak disidangkan, pemerasan tersebut sama sekali tak terendus media Inggris yang terkenal 'berhidung tajam'. Namun setelah disidangkan, akhirnya media mengetahui juga video skandal yang melibatkan salah satu anggota keluarga kerajaan tersebut.Nah, jika media Inggris menemukan santapan empuk, tidak demikian halnya dengan keluarga kerajaan. Pihak istana Buckingham memilih tutup mulut dan menyerahkan penyelidikan ke pihak berwajib. (ana/sss)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads