Jakarta - 1,5 Persen penduduk Indonesia mengalami masalah kebutaan. Penyebab utamanya adalah katarak."Angka kebutaan tertinggi terjadi di Indonesia, yakni 1,5 persen. Sedangkan di Bangladesh 1 persen, India 0,7 persen, dan Thailand 0,3 persen," kata Direktur Bina Komunitas Ditjen Bina Kesehatan Masyarakat Depkes Edi Suranto di Gedung Depkes, Jl HR Rasuna Said, Jakarta, Kamis (25/10/2007).Menurut Edi, sebagian besar masyarakat yang buta karena masalah status ekonomi yang kurang mampu serta belum ada akses dengan pelayanan kesehatan.Dari hasil survei 1993 hingga 1996 memang 1,5 persen penduduk di Indonesia buta. Penyebab utamanya yakni katarak 0,78 persen, glaukoma 0,20 persen, kelainan refraksi 0,14 persen, gangguan retina 0,13 persen, dan kelainan kornea 0,10 persen.Sementara itu survei kebutaan dan kesehatan mata di 5 kabupaten Jawa Barat pada 2005 dilakukan pada kelompok usia di atas 40 tahun. Prevalensi kebutaan mencapai 3,6 persen dengan gangguan penglihatan sedang 7 persen dan berat 7,8 persen."Penyebab utamanya masih katarak 80,6 persen. Retina 5,5 persen, parut kornea 5,5 persen, penyebab syaraf mata 2,8 persen, kelainan refraksi 2,8 persen, dan phtisis bulbi 2,8 persen," ujarnya.Menurut Edi, WHO mencanangkan komitmen Global Vision 2020 untuk menanggulangi gangguan penglihatan dan kebutaan yang sebenarnya dapat dicegah. Dan untuk mencapai Global Vision 2020, Depkes telah menyusun Kepmenkes 1473/Menkes/SK/2005 tentang Renstranas Penanggulangan Gangguan Penglihatan dan Kebutaan (PGPK).Salah satu programnya memberikan pelayanan kesehatan indera penglihatan di puskesmas dan rujukannya kepada semua lapisan masyarakat, serta pendidikan dan pelatihan bagi tenaga pendidikan."Kesehatan indera pengelihatan itu penting untuk meningkatkan kualitas SDM dalam rangka mewujudkan manusia yang cerdas, produktif dan mandiri," ujarnya.Sementara itu dr Johan Hutauruk SpM menjelaskan, jika masalah kesehatan mata tidak ditangani, maka pada 2020 akan terjadi kebutaan yang meningkat sampai pada 2 kali lipat."Kalau tidak ada program PGPK, maka hampir 90 juta penduduk pada 2020 mengalami kebutaan," pungkasnya.
(mly/sss)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini