RI Bertekad Sukseskan KTT Perubahan Iklim di Bali
Rabu, 24 Okt 2007 10:58 WIB
Jakarta - Indonesia bertekad menyukseskan ajang KTT United Nation Framework on Climate Change (UNFCC) atau konferensi internasional mengenai perubahan iklim di Bali. Bukan hanya sukses pelaksanaan, tapi sukses mencapai agenda deklarasi The Bali Road Map. Tekad di atas ditegaskan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dalam sambutannya membuka Informal Ministerial Meeting on Climate Change di Istana Bogor, Bogor, Rabu (24/10/2007)."Kami di Indonesia akan melakukan segalanya untuk memastikan tercapainya agenda penting itu. KTT di Bali merupakan kesempatan bagi komunitas internasional untuk menyelamatkan generasi mendatang dari kemungkinan dampak buruk perubahan iklim global," kata Presiden SBY. Berbagai langkah penyelamatan planet bumi dari kehancuran akibat perubahan dari iklim akan digodog dalam hajatan yang akan berlangsung pada 3-11 Desember 2007. Baik itu langkah bagi negara maju yang paling banyak menghasilkan emisi gas buang dan negara berkembang pemilik hujan hujan tropis. Pihak negara maju bertindak sebagai penyedia sumber daya teknologi dan dukungan dana yang dibutuhkan menekan dampak buruk perubahan iklim. Sudah seharusnya negara maju berperan besar dan memimpin upaya global penyelamatan bumi. Sebaliknya negara berkembang berpartisipasi menekan efek rumah kaca, pengurangan emisi gas buang di wilayah masing-masing. Mereka juga wajib membangun mekanisme konstruktif kebijakan politik dan fiskal yang juga merujuk kepentingan pasar dalam mencegah kerusakan hutan. Pembagian tugas dan tanggung jawab di atas bukan hanya sekadar keputusan politik pemerintah. Namun merupakan tanggung jawab moral para pemimpin dunia pada bangsanya masing-masing. "Tidak negara atau pun kawasan mampu bergerak sendiri menghadapi perubahan iklim. Hanya dengan kerangka kerja global masalah itu bisa diatasi dan karenanya kita harus bekerja sama," imbuh Presiden SBY mengutip pernyataan Sekjen PBB Ban Ki-Moon.
(lh/asy)