Pornografi di TV China? No Way!
Selasa, 23 Okt 2007 17:45 WIB
Beijing - Pemerintah Indonesia patut meniru China. Negeri Panda tersebut mulai serius memberesi tayangan stasiun TV. Dijamin tidak ada lagi iklan bra atau kondom. Sudah dilarang, sih!Ide ini muncul dari kongres partai terbesar di China, Partai Komunis China (PKC). Bukan hanya membicarakan isu nasional, namun juga urusan yang menyangkut syahwat rakyatnya. Dan sudah diputuskan oleh kongres tersebut bahwa iklan yang bisa mengundang perbuatan kriminal rakyatnya dilarang keras ditayangkan.Badan sensor China SARFT menegaskan, "Iklan yang isinya menggambarkan, maupun menyuarakan hal-hal yang menyangkut seksual dan dianggap vulgar seperti iklan perlengkapan payudara dan peralatan dalam wanita dilarang keras, berlaku segera."SARFT mencontohkan, misalnya gambar produk dewasa dan segala sesuatunya tidak sesuai dengan moral masyarakat.Hebatnya, warga beberapa warga Beijing mengaku tidak terkejut dengan peraturan tersebut. "Peraturannya memang selalu berubah setiap saat," kata Hong Haolang, mahasiswa Beijing, seperti diberitakan ABC News, Selasa (23/10/2007).Nah, masalahnya... Seperti stasiun TV di Indonesia, TV di sana juga agak membandel dengan aturan tersebut. Profesor Pan Wei asal Universitas Peking menyatakan, aturan tersebut akan menimbulkan masalah."Peraturan yang berbau iklan seks sudah ada sejak lama. Aturan tersebut tidak terlalu ketat sebelumnya. Aturan tersebut sudah ada," kata ahli politik dalam negeri China tersebut.
(ana/sss)