TNI AD Pertahankan Panser Tua

TNI AD Pertahankan Panser Tua

- detikNews
Senin, 22 Okt 2007 19:47 WIB
Jakarta - Alat utama sistem persenjataan (Alutsista) yang sudah berumur tua, terutama untuk kendaraan tempur seperti panser dan tank masih dipertahankan oleh TNI Angkatan Darat (AD). Oleh sebab itu, dalam pengiriman pasukan perdamaian yang akan dikirim ke Libanon, tidak ada penambahan peralatan militer baru. "Alutsista kita yang sudah tua memang ingin kita ganti dengan yang baru. Terutama panser angkut personel akan kita gunakan buatan Pindad. Tapi sampai saat ini belum tahu kapan diganti," kata KSAD Jenderal Djoko Santoso usai meninjau kesiapan pasukan Kontingen Garuda (Koga) XXIII-B yang akan diberangkatkan ke Lebanon, di Pusat Pendidikan Infanteri (Pusdikif), Cipatat, Bandung Barat, Jawa Barat, Senin (22/10/2007).Menurut Djoko, Konga XXIII-B akan diberangkatkan bertugas di bawah bendera United Nation Interim Force in Lebanon (Unifil) pada 8 November mendatang. Pasukan berkekuatan 850 personel terdiri 528 TNI AD, 242 TNI AL, 60 TNI AU, satu personel Dephan, dan tiga petugas penghubung dari Deplu. Mereka akan bertugas selama 10-12 bulan menggantikan pasukan Konga XXIII-A yang telah bertugas hampir satu tahun.Tahun lalu, keberangkatan Konga XXIII A diwarnai polemik pembelian 32 panser VAB dari Prancis. Pembelian panser yang menghabiskan Rp 287 miliar terpaksa dilakukan mengingat kendaraan tempur yang dimiliki TNI AD yang memenuhi syarat PBB yaitu panser beroda sudah berumur tua. Seperti panser V-150 buatan Amerika Serikat (AS) tahun 1980, serta Saladin dan Saracen buatan Inggris tahun 1960-an. Sedangkan kendaraan tempur yang usianya muda seperti Scorpion dan Stormer merupakan kendaraan roda rantai yang tak memenuhi standar Unifil. (zal/asy)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads