Bhutto Tuduh Pendukung Zia ul-Haq di Balik Pengeboman

Islamabad - Mantan PM Pakistan Benazir Bhutto menuduh pendukung rezim militer Mohammed Zia ul-Haq berada dibalik aksi pengeboman yang terjadi saat konvoi di kota Karachi, Pakistan.Dalam peristiwa yang terjadi Kamis 18 Oktober 2007 tersebut, 138 orang dilaporkan tewas dan 300-an orang luka-luka. Bhutto sendiri selamat dari insiden berdarah tersebut.Seperti dikutip dari kantor berita AFP, Jumat (19/10/2007), dalam wawancara yang disiarkan di situs internet perancis, Bhutto yakin bahwa pendukung Zialah yang bertanggung jawab atas peledakan itu.Seketika setelah ledakan, Bhutto mengaku telah mengetahui siapa yang ingin membunuhnya. "Saya tahu siapa persisnya yang hendak membunuh saya," ujarnya.Tuduhan Bhutto tampaknya beralasan. Zia adalah orang yang menggulingkan ayahnya, PM Zulfikar Ali Bhutto, pada tahun 1977. Setelah mengkudeta, Zia menghukum Ali dengan cara menggantungnya 2 tahun kemudian.Zia sendiri meninggal dalam sebuah kecelakaan pesawat pada 1988. Namun, pengaruhnya masih kuat, terutama pada kelompok-kelompok ekstrem yang tidak ingin Bhutto kembali memimpin Pakistan.Tak hanya melontarkan tuduhan, Bhutto juga menyalahkan pemerintahan presiden Pervez Musharaf. Musharaf dianggap gagal mencegah serangan itu.Bhutto khawatir kembalinya dia dari pengasingan selama 8 tahun ke Pakistan untuk memperbaiki demokrasi akan terkendala. Pemerintah akan selalu menghambat dia tampil di tengah rakyat dengan alasan penuh resiko bom serupa. (irw/aba)