Jakarta - Gara-gara mesin mengeluarkan asap, satu kapal
roll on roll off alias roro harus dikeluarkan dari lintasan penyeberangan Merak-Bakauheni. 6 Kendaraan dan ratusan penumpang yang terlanjur naik pun harus turun lagi."KMP (kapal motor penyeberangan) Titian Murni milik PT Jembatan Madura harus dikeluarkan dari lintasan Merak-Bakauheni karena ada
trouble mesin," ujar Ketua Harian Posko Nasional Angkutan Lebaran Bidang Transportasi Darat Dephub TY Andaru di Gedung Dephub, Jl Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Kamis (18/10/2007).Menurut Andaru, peristiwa itu terjadi hari ini pukul 15.00 WIB di Dermaga 2 Pelabuhan Merak. Kejadian diketahui saat awak kapal mendapati asap di kamar mesin.Akibat peristiwa ini, kapal roro yang melayani jalur Merak-Bakauheni menjadi 19 kapal dari semula 20 kapal.Andaru meyakinkan peristiwa itu tidak mengganggu kegiatan penyeberangan karena hari ini bukan puncak arus balik. Puncak arus balik penyeberangan Merak-Bakauheni diperkirakan Sabtu 20 Oktober 2007."Masih ada 4 kapal cadangan. Kalau masih cukup dengan 19 kapal untuk apa ditambah yang cadangan. Lebih baik disiapkan untuk menghadapi puncak arus balik," jelas Andaru.Sekadar diketahui, untuk puncak arus mudik pada Rabu 10 Oktober 2007 di lintas Merak-Bakauheni melayani penyeberangan dengan 22 kapal roro dari total 24 kapal yang disiapkan.
(nik/nrl)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini