Lebaran, Omzet Pedagang Kerupuk & Pempek Naik 500%

Lebaran, Omzet Pedagang Kerupuk & Pempek Naik 500%

- detikNews
Rabu, 17 Okt 2007 18:34 WIB
Jakarta - Selepas berkunjung ke Palembang, banyak orang yang membawa oleh-oleh kerupuk kemplang dan pempek. Tak heran selama Lebaran ini, para pengusaha makanan khas Palembang itu meraup keuntungan yang cukup besar. Menurut salah seorang pedagang, Nyimas Fadilah (32), warga 5 Ulu, Palembang, Rabu (17/10/2007), setiap hari usahanya memproduksi 250 kilogram kerupuk kemplang. Sebelumnya, selama bulan puasa, dia hanya memproduksi sekitar 40 kilogram per hari. "Ya, sekitar Rp 35 juta omzet kami dari puasa hingga Lebaran ini," kata Nyimas. Naiknya omzet ini, diperkirakan Nyimas, lantaran tingginya pemesan dari masyarakat. Mereka memesan untuk makanan selama puasa dan juga oleh-oleh saat mudik atau balik dari Palembang. "Stok kami sudah habis. Mau buat lagi, pegawai kami belum balik dari mudik," imbuhnya. Harga kerupuk kemplang milik Nyimas yang terbuat dari ikan gabus, dijual Rp 40 ribu per kilogram. Tapi, buat kualitas tertentu, misalnya dari ikan laut, dijual berkisar Rp 30 ribu per kilogram. "Kita juga jual kualitas biasa, harganya Rp 20 ribu per kilogram," tambahnya. Keuntungan juga diraih pedagang pempek. "Pesanan cukup tinggi. Selama puasa dan Lebaran ini omzet kami mencapai Rp 50 juta," kata Mustika pemilik warung pempek Mustika di Sekanak, Palembang. "Pesanan tertinggi justru setelah Lebaran ini. Kemarin saja, kami harus memproduksi pempek sebanyak 20 kilogram ikan. Ya, terpaksa sebagian pegawai kami panggil cepat liburannya, buat memenuhi pesanan," katanya."Hari-hari biasa, di luar puasa dan Lebaran, kami hanya memproduksi dengan bahan 5-10 kilogram ikan," lanjut pedagang yang hanya memproduksi pempek, model, tekwan, dan kerupuk kemplang dari ikan gabus ini. Hal itu juga dirasakan para penjual pempek dari merk yang cukup dikenal dari luar Palembang, seperti Pempek Pak Raden, Pempek Nonny, maupun Pempek Ek. Sejak tiga hari ini warung pempek itu dipenuhi pemesan yang mau balik ke Jakarta maupun daerah lainnya. (tw/nvt)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads