Pekerja Kantoran: Jakarta Bebas Macet, I Love This Situation

Pekerja Kantoran: Jakarta Bebas Macet, I Love This Situation

- detikNews
Rabu, 17 Okt 2007 12:10 WIB
Jakarta - Sebagaimana Idul Fitri, 'penganut' libur lebaran juga terpecah. Sebagian masuk Rabu (16/10/2007), sebagian 22 Oktober. Yang masuk hari ini punya perasaan yang sama: senang karena Jakarta lengang.Berikut penuturan pekerja kantoran pada detikcom lewat surat elektronik:IstiKantor saya sudah mulai beraktivitas sejak Selasa kemarin (16/10/07) walapun cuma setengah hari karena manajemen memang tidak pernah mengikuti cuti 'terpaksa' bersama yang dibuat oleh pemerintah, tetapi manjamen mempersilakan bagi karyawan yang masih memiliki hak cuti untuk mempergunakan cutinya. Enak juga merasakan jalanan menuju ke tempat kerja (Buncit, Thamrin, Tanah Abang) yang lenggang selama 2 hari ini dan tanggal 22 Oktober sudah mulai merasakan stres kembali. Hari ini jalanan pun masih terlihat lancar-lancar saja, meskipun banyak pula kantor-kantor yang sudah beraktivitas. Bagi yang mau jalan-jalan ke Tanah Abang, enaknya sekarang ini, lancar banget (tokonya masih pada tutup). Sharon Chevalier - Cyber Building, Jaksel Di kantor saya hari ini sepi. Beberapa cubical masih terlihat banyak sekali yang kosong. Dari divisi saya ya separuhnya sudah masuk dan rata-rata semuanya menceritakan bagaimana "lancarnya perjalanan ke kantor hari ini" mengingat Jakarta sangat lengang. Sayangnya jam kantor hari ini sudah back to normal. Sepertinya bisa diprediksi kalau sampai hari Jumat ini di kantor masih ada "aroma liburan". Produktivitas juga masih belum efektif. Mungkin officially semuanya berjalan tanggal 22. Ada untungnya juga sih nggak ambil cuti panjang. Jarang-jarang bisa menikmati kelengangan Jakarta untuk beberapa hari kan?Ahmad ZaelaniAda yang beda dengan 1 Syawal dan H+2 kemarin. Hampir 1 tahun lamanya kita bergelut dengan pekerjaan, Idul Fitri hadir mengurangi denyut kesibukan. 1 Tahun lamanya Jakarta panas dan sumpek, Idul Fitri hadir memberikan kesejukan. Dan 1 tahun lamanya dahi mengkerut, wajah kusam karena debu dan panas, Idul Fitri pun hadir dengan senyum dan bahagia.Dan 1 tahun lamanya Cengkareng - Kuningan ditempuh dengan 60 menit, khusus Idul Fitri pun Jakarta dikasih diskon jumbo 70% alias 20 menit, wushhh.. Motor pun melaju dengan kencangnya. No macet, no panas dan no telat!Irfan HanafiSesuai info pemerintah yang pertama, kantor kami telah masuk hari ini tanggal 17-10-2007. Tapi jalan dari Cibubur, Pondok Gede s/d Cakung masih lengang. Dengan adanya peraturan yang kedua masuk tanggal 22-10-2007 kesan pertama saya adalah pemerintah plinplan, tidak konsisten. Saya berharap cuti bersama Idul Adha dan Natalan tidak ada informasi yang kedua. Sitti KhadijahSeperti di kantor yang bergerak di bidang perbankan lainnya, hari ini di kantor saya pun sudah terlihat aktivitas yang cukup berarti, walaupun hanya sekitar 80% karyawan yang masuk bekerja (karena sebagian melanjutkan cuti sampai tanggal 19 Oktober dan masuk kembali tanggal 22 Oktober). Di perjalanan menuju kantor pun saya tempuh dengan hanya 30 menit. Kebetulan rumah saya di daerah Tebet. Jika hari biasa jarak Tebet-Pondok Indah via Kuningan-Mampang-Ragunan saya biasa menghabiskan waktu 1 sampai 1,5 jam. Tapi karena hari ini masih banyak karyawan perusahaan lain dan anak sekolah yang masih libur, otomatis saya kecipratan untungnya. Tidak kena macet.. Nyoman MarthaHari ini jalanan masih lengang dan nyaman untuk dilalui. Dari Bintaro ke kantorku cuma 30 menit, berangkat dari rumah pukul 07.30 dan sudah tiba di kantor pukul 08.00 WIB. Fantastis! O iya kantorku di Wisma Korindo--ancoran. Suasana di kantor masih sepi karena banyak yang ambil cuti. I love this situation. Edward RMenurut saya, seharusnya pemerintah tidak perlu memberlakukan libur bersama dalam tiap hari besar karena setiap karyawan seharusnya punya hak untuk memilih hari liburnya sendiri dan selain itu perusahaan pun tetap bisa menjalankan bisnisinya sendiri. Pemerintah juga perlu melakukan evaluasi apakah libur bersama ini efektif dan produktif, baik dari segi ekonomi maupun dari segi sosial, karena jika pabrik-pabrik berhenti bekerja dan beberapa usaha pun harus berhenti bekerja, pemerintah harus menghitung berapa besar kerugian yang ditimbulkan akibat hal ini.Demikian pula keuntungan yang mungkin diperoleh dari libur bersama ini,. Buat saya pribadi, salah satu keuntungan libur bersama adalah jalan yang sunyi senyap sehingga tidak ada kemacetan di kota Jakarta.KuenKantor saya di daerah Hayam Wuruk sudah beroperasi seperti biasa. Namun masih ada teman-teman yang cuti dikarenakan pembantu mereka masih pulang kampung dan belum kembali ke Jakarta, jadi mereka memilih cuti.RioDuh kayaknya banyakan nggak efektif deh masuk duluan (nggak bareng-bareng). Soalnya suasananya juga masih liburan plus kantor lain masih banyak yang libur. Untuk bagian yang berhubungan sama dunia luar juga masuk percuma soalnya dunia luar juga masih banyak yang libur.Dan saya malu sama tetangga soalnya tetangga saya banyak yang libur juga. Mudah-mudahan tahun depan nggak ada salah pengumuman lagi dari pemerintah biar nggak gini lagi nasib saya. KuntoSaya juga mengalami cuti 4 hari dari tanggal 12-16 Oktober, hampir semua karyawan di kantor saya banyak yang komplain karena menganut cuti sesuai kalender. Setelah saya tanyakan ke bagian personalia ternyata memang di kantor saya sulit untuk mengikuti libur yang diinstruksikan oleh pemerintah, karena jadwal kerjaan yang sudah diatur 3 bulan sebelum hari raya sulit untuk diubah. Kami sebagai tenaga kerja merasa kecewa kepada pemerintah yang menginstruksikan libur pada saat 2 minggu sebelum hari raya. Kenapa pemerintah mendadak mengubah cuti bersama 2 minggu sebelum hari raya? Kalau awal tahun sudah diinstruksikan atau 4 bulan sebelumnya mungkin kita bisa kompak.Fahri, SurabayaSaya karyawan swasta yang bekerja di perusahaan percetakan. Saya termasuk penganut 12-16 Oktober dan masuk hari ini. Surabaya pada pagi ini masih terlihat sepi lho kecuali sepanjang Jalan Darmo sebagai jalan protokol utama sudah mulai dipadati kendaraan yang seperti biasanya sih sepeda motor masih mendominasi. Tapi belum seramai hari-hari biasanya. Nggak ada kegiatan yang penting di kantor, malah teman saya minjem komputer saya buat main game. Mungkin kegiatan operasional kantor baru berjalan normal Kamis, atau Jumat atau malah minggu depan. (nrl/umi)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads