Gosip Lebih Paten Daripada Fakta?
Selasa, 16 Okt 2007 17:35 WIB
Chicago - Gosip, dibenci tapi juga disukai. Orang yang digosipkan tentu membencinya, tapi disukai sebagian orang yang mendengarnya. Bila tidak disukai, mustahil acara infotainment di televisi semakin marak.Ternyata, gosip lebih bisa membentuk opini seseorang dibandingkan dengan fakta. Sekalipun kebenaran fakta itu telah diketahui oleh orang yang bersangkutan.Demikian hasil sebuah studi oleh para peneliti Jerman yang dipublikasikan 15 Oktober 2007 kemarin, seperti diberitakan AFP, Selasa (16/10/2007).Para peneliti itu mencari tahu, bagaimana gosip tentang reputasi seseorang mempengaruhi cara orang bersikap terhadap individu lainnya.Untuk menyelidiki peran gosip dalam konteks ini, para peneliti tersebut melakukan eksperimen kepada 126 mahasiswa. Eksperimen dilakukan menggunakan serangkaian permainan komputer dengan partner yang tidak dikenal.Para mahasiswa itu diberi sebuah pot berisi 10 euro. Mereka dibolehkan memberi partnernya donasi sebesar 1,25 euro dari uang yang ada di dalam pot. Selanjutnya, yang dilakukan adalah sama seperti pada putaran sebelumnya. Dengan ini bisa dinilai apakah mereka dermawan atau tidak. Pemain yang membaca umpan balik positif dari partnernya cenderung memberikan penghargaan dalam bentuk donasi.Konsensus kelompok atau gosip ternyata punya pengaruh kuat pada keputusan memberikan donasi. Para peneliti mencoba memberikan daftar keputusan partnernya di putaran permainan paling akhir kepada pemain. Selain itu, disodorkan juga gosip yang berkebalikan dengan fakta.Hasilnya sangat mengejutkan. Dalam kasus ini, keputusan para mahasiswa kebanyakan muncul karena pengaruh gosip daripada fakta."Orang-orang terlalu terpengaruh gosip meski itu berlawanan dengan apa yang telah mereka lihat," kata Ralf Sommerfeld yang merupakan ahli biologi evolusionari pada Max Plank Institute for Evolutionary Biology di Jerman.Menurut dia, gosip secara budaya telah berkembang menjadi alat pengumpul informasi.Dalam makalahnya, para peneliti itu menulis, manusia membuat keputusan atas dasar gosip, rumor, atau informasi yang disuarakan. Jadi, jangan sembarangan bergosip!
(nvt/mly)