Idul Fitri Tanpa Halal Bihalal

WNI Lebaran di Senegal

Idul Fitri Tanpa Halal Bihalal

- detikNews
Sabtu, 13 Okt 2007 15:52 WIB
Dakar - Meski 95 persen populasinya beragama Islam, ternyata Senegal tak punya budaya saling maaf-memaafkan di saat Lebaran datang. Tak ada halal bihalal, tak ada 'Minal Aidin Wal Faidzin'.Itulah pengalaman warga muslim Indonesia yang bermukim di ibukota Senegal, Dakar, seperti diceritakan Kuasa Usaha Ad Interim (KUAI) RI Dakar, Arifi Saiman, secara tertulis ke redaksi detikcom, Sabtu (13/10/2007)."Khusus untuk perayaan lebaran di Senegal, kegiatan halal bihalal dan penyampaian ucapan 'Minal Aidin Wal Faidzin' tidak lazim dijumpai dalam kehidupan warga masyarakat asli setempat," kata Arifi.Sehingga, tradisi saling bersilaturahmi ini dikenalkan oleh muslim dari Asia Tenggara, Indonesia dan Malaysia, yang bermukim di Senegal. Muslim Indonesia dan Malaysia juga mengenalkan tradisi memberi angpau kepada anak-anak kecil ketika Lebaran tiba.Perbedaan lainnya, malam takbiran juga tidak dilakukan dengan gegap gempita seperti halnya di Indonesia. Warga Senegal merayakannya dengan tenang."Berbeda dengan suasana gema takbir di Indonesia, suasana malam menyongsong datangnya 1 Syawal di Senegal dapat dikatakan sangat sepi dari riuhnya gema takbir," cerita Arifi.Selain itu, meski mayoritas beragama Islam, tak ada semacam Majelis Ulama atau Departemen Agama yang mengatur segi-segi umum agama Islam seperti menetapkan 1 Syawal dan sebagainya. Penentuan waktu diserahkan ke komunitas-komunitas atau aliran-aliran agama yang ada di Senegal."Ketiadaan lembaga Departemen Agama di Senegal sejauh ini diakui sebagai kendala tersendiri bagi warga Muslim di negara ini terutama dalam hal pengkoordinasian penetapan masa awal dan masa akhir Ramadan," jelas Arifi.Secara umum, terdapat dua kelompok besar aliran agama Islam di Senegal. Dua kelompok itu memiliki anggota paling banyak, yakni Tijaniah dan Mouride. Perbedaan keduanya ikut berimbas ke penentuan 1 Syawal 1428 H.Sebagian warga Senegal sudah melaksanakan Salat Id pada Jumat (12/10/2007). Sebagian lagi merayakan pada hari ini, Sabtu (13/10/2007)."Komunitas Muslim Indonesia di negara Afrika barat ini melakukan Salat Idul Fitri pada hari Sabtu tanggal 13 Oktober 2007. Warga Muslim Indonesia melakukan Salat Idul Fitri di masjid jami' Dakar, sebuah masjid terbesar di Senegal yang dibangun oleh Raja Maroko pada tahun 1964," ungkap Arifi. (aba/djo)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads