Ambon -
Rasa sayange, rasa sayang sayangeLihat nona dari jauh rasa sayang sayange..........Begitulah kira-kira salah satu versi Rasa Sayang Sayange. Teks lagu ini sangat beragam. Apalagi pantun-pantun yang mengiringi lagu tersebut, banyak tak terkira.Kepala Taman Budaya Maluku, Semy Toisutta, menuturkan Lagu Rasa Sayange biasanya dinyanyikan pada pesta-pesta rakyat maupun acara-acara tak resmi."
Rasa sayange (Paling sayang)...
rasa sayang sayange. Beta lia (Saya lihat) dari
jaoh (jauh)
rasa sayang sayange...terus dibumbui kapata (pantun) yang disesuaikan dengan acara apa yang dibuat," jelas Toisutta sambil menyanyikan bait pertama lagu ini.Toisutta menyatakan hal itu kepada
detikcom di kantornya, Jl Ina Tuny Karang Panjang Ambon, Rabu (5/10/2007).Pada bagian chours lagu Rasa Sayange, dibumbui dengan kapata-kapata orang tua-tua (nasihat berpantun para pendahulu). Menurutnya, lagu itu sudah mendarah daging sejak zaman dulu. Lagu tersebut yang kemudian menjadi lagu rakyat itu tidak diketahui pengarangnya alias NN.
(han/nrl)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini