Tak Dapat Disangkal 'Rasa Sayange' Asli Maluku

Tak Dapat Disangkal 'Rasa Sayange' Asli Maluku

- detikNews
Rabu, 03 Okt 2007 14:17 WIB
Ambon - Lagu Rasa Sayange yang dijadikan ikon kampanye pariwisata Malaysia, mendapat kecaman Kepala Taman Budaya Maluku, Semy Toisutta. Tak dapat disangkal Rasa Sayange berasal dari Maluku, bukan Melayu."Itu sangat naif, jika Malaysia menyatakan itu lagu milik mereka. Tidak sesederhana itu," tandas Toisutta saat ditemui detikcom, di kantor Taman Budaya Maluku, Jl Ina Tuny Karang Panjang Ambon, Rabu (5/10/2007).Lagu Rasa Sayange, kata Toisutta, adalah lagu rakyat Maluku. Lagu itu sudah dinyanyikan berbilang abad. Dari lirik lagu, lanjut salah satu pemusik dan pencipta lagu senior asal pulau Saparua ini, tak dapat dibantah, jika lagu itu memang milik orang Maluku. Huruf e di akhir kata sayange pada lirik lagu artinya paling sayang. Dan dialek bicara orang Maluku memang sebagian besar diakhiri dengan huruf e. Misalnya, hati jantonge, artinya orang yang paling disayang, dan ribuan kata-kata lainnya.Disadari lelaki kelahiran 1963 ini, pencipta lagu Rasa Sayange adalah NN (no name). "Jauh sebelum saya lahir, lagu ini sudah sangat populis di tengah-tengah rakyat Maluku. Bahkan sebelum ibu dan bapak saya lahir, lagu ini sudah dijadikan sebagai lagu rakyat Maluku," papar Toisutta.Bila ingin membahas Rasa Sayange, silakan bergabung dalam diskusi di DetikForum. (han/nrl)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads